Denpasar, Gatra.com- Wadaiko Dream Team Japan merupakan salah satu grup musik yang tampil dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) di Taman Budaya (Art Center) Denpasar, Bali, Senin (24/6), hari ini.

Gempuran daiko (drum khas Jepang) yang bertalu-talu diiringi para penari yang mengunakan baju khas Jepang sambil mengitari panggung mampu 'menyihir' masyarakat yang ada di taman budaya. 

Salah satu karya yang mereka bawakan berjudul Rokugyo. Karya ini merupakan simbol persahabatan antara Bali dan jepang. Sensei (Guru) Indonesia and Japan Wadaiko Dream Team, Kobayashi Masataka mengatakan, tahun ini merupakan penampilan mereka yang kedua di Bali. Untuk tahun pertama, grup ini masih bernama Kobayashi

"Dengan mengajak penonton bersorak-sorai adalah sebuah bukti bahwa Wadaiko Dream team Japan ingin melekatkan hubungan persahabatan Bali dan Jepang," kata  Kobayashi Masataka. 

Persiapan sebelum tampil di Bali membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun. Hampir keseluruhan instrumen yang dibawakan terinspirasi dari asal-muasal daiko yang merupakan alat musik sakral. 

“Saat memukul daiko, perlu energi besar, itu melatih otot dada dan tangan, juga melatih konsentrasi,” ujarnya.

Daiko rata-rata berukuran jumbo dan membutuhkan kekuatan lengan dari para pemainnya.  Tak hanya gempuran daiko, grup juga membawa alat musik khas Jepang lainnya seperti samisen (gitar khas Jepang) dan shinobuya (seruling khas Jepang) yang dimainkan bersama-sama sehingga menghasilkan sebuah instrumen yang khas, kuat, dan dinamis.

Reporter: A.A. Gede Agung

Editor: Wem Fernandez