Home Milenial Malioboro akan Jadi Ruang Edukasi Seni bagi Milenial

Malioboro akan Jadi Ruang Edukasi Seni bagi Milenial

Yogyakarta, Gatra.com - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mempertunjukkan seni tradisi kepada para pengunjung saat uji coba semi-pedestrian Malioboro Selasa Wage, Juni lalu. Penampilan para seniman yang bersifat edukatif dengan menyasar generasi milenial ini akan dirutinkan.
 
Kepala Dinpar DIY Singgih Raharjo mengatakan, pentas seni budaya lokal saat uji coba semi-pedestrian ini masih dibahasnya bersama para praktisi dan akademisi. 
 
Menurutnya, Yogyakarta mempunyai kekayaan budaya lokal yang bisa ditampilkan semisal tari klasik, pantomim, keroncong, dan karawitan. "Banyak potensinya, jadi mengedukasi kepada pengunjung milenial misal saja tari klasik," katanya saat ditemui di kantornya, Rabu (3/7). 
 
Menurut Singgih, mereka yang akan tampil dipilih secara selektif dipilih. Hal ini demi menjaga kualitas dan tak mengandung hal-hal negatif. "Kami akan menghindarkan pertunjukan dari konten negatif, seperti isu SARA, indisipliner NKRI, anti-kebangsaan," ucapnya. 
 
Penampil pun akan menjadi tantangan tersendiri bagi para seniman Yogyakarta. "Tujuannya untuk menjadikan performance di Malioboro berkualitas. Ini akan menjadi daya tarik sendiri," ujarnya.
 
Dari evaluasi,  uji coba semi pedestrian disambut positif oleh masyarakat meski masih ada pedagang yang mengeluhkan pendapatannya menurun. 
 
Namun ia yakin program semi pedestrian Malioboro ini bisa mengangkat brand pariwisata Yogyakarta. Wisatawan luar daerah pun semakin tertarik datang ke Yogyakarta saat Selasa Wage.
 
"Kalau dari sektor pariwisata, jadi daya tarik lebih Malioboro. Wisatawan akan berpikir datang ke Yogyakarta saat Selasa Wage, karena akan ada pertunjukan seni budaya menarik di Malioboro," paparnya.
218