Home Milenial Rumah Zakat Akan Produksi 1 Juta Kaleng Daging Kurban

Rumah Zakat Akan Produksi 1 Juta Kaleng Daging Kurban

Jakarta, Gatra.com - Rumah Zakat boleh dibilang lembaga zakat pertama di Indonesia yang melakukan inovasi dengan membuat konsep beda dalam mengelola daging kurban saat Idul Adha. Yakni mengemas daging kurban di dalam kaleng dijadikan kornet dan rendang, sehingga cara membuat daging bisa bertahan sampai tiga tahun.

Produk Superqurban ini mampu menjawab permasalahan pendistribusian daging kurban sampai ke daerah pelosok dan terdepan Nusantara hingga dunia. Rumah Zakat melalui programnya, Superqurban mendapatkan penghargaan sebagai Pengolah dan Pengemas Daging Qurban Pertama di indonesia dari MURI

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi mengatakan, proses pengemasan dengan menggunakan teknologi tinggi, Superkurban bisa tahan hingga tiga tahun. Hal ini membuat Superkurban bisa dinikmati sepanjang tahun oleh masyarakat pelosok Indonesia bahkan Dunia

"Superqurban ini sesuai hadist yang disampaikan oleh Aisyah, bahwa dahulu mereka biasa mengasinkan (mengawetkan) daging udhiyyah (qurban) sehingga mereka bawa ke Madinah. Kemudian Nabi SAW bersabda: ‘Janganlah kalian menghabiskan daging udhiyyah (qurban) hanya dalam waktu tiga hari,’ (HR. Bukhari-Muslim)," ujar Nur Efendi, di Jakarta, Rabu (10/7).

Oleh karena itu pihaknya pada 2019 ini menargetkan 15.000 pengkurban dengan satu juta paket yang akan disitribusikan ke 1.435 desa dan lima negara.

Lanjut Nur Efendi, Superqurban dimulai sejak 2000 yang terinspirasi dari kisah Nabi Yusuf. Selain diminta untuk kurban melalui mimpinya, juga untuk menyimpan cadangan makanan di lumbung untuk menghadapi paceklik selama 7 tahun.

Dalam momen Idul Adha, sambung dia, ada potensi jutaan daging kurban untuk dibagikan ke masyarakat dalam waktu tiga hari. Namun dalam pembagiannya juga sering kali tidak mencapai sasaran hingga ke pelosok daerah.

Dengan Inovasi Superqurban, pembagian dapat dilakukan dengan lebih merata karena dapat dilakukan sepanjjang tahun. Penerima mulai dari masyarakat yang membutuhkan di kawasan tertinggal, terluar dan terdepan Indonesia. Tidak hanya itu, daging kurban juga dapat dibagikan ke korban bencana di Indonesia dan korban perang di berbagai negara.

 

332