Muzafdarabad, Gatra.com - Pihak berwenang Pakistan menyatakan, 22 orang hilang akibat banjir bandang dan hujan lebat di daerah Kashmir.

Menteri Kebencanaan Pakistan, Ahmed Raza Qadri mengatakan, banjir yang terjadi pada Minggu (14/7) menyebabkan banyak kerusakan. Desa Lesswa di Lembah Neelum merupakan daerah terparah yang terkena dampak banjir tersebut. 

Ia berujar, mereka belum dapat menemukan 22 yang tersapu air, termasuk dua tentara dan 11 anggota kelompok agama Jamaat Tableeghi.

Salah seorang pejabat manajemen bencana, Saeedur Rehman, mengungkapkan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan. Mereka berusaha menjangkau orang yang terdampar di rumah mereka yang terkena banjir. 

Wilayah Kashmir sendiri adalah wilayah yang disengketakan oleh dua negara, yaitu India dan Pakistan. Keduanya saling melakukan klaim bahwa daerah itu merupakan milik mereka.