Home Politik PDIP Ungkap Pengalaman 10 Tahun Jadi Oposisi

PDIP Ungkap Pengalaman 10 Tahun Jadi Oposisi

Jakarta, Gatra.com - Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira menyebutkan jika partainya pernah di luar pemerintahan. Hal tersebut dicontohkannya, dengan alasan karena partai besutan Megawati itu merupakan partai yang konsisten.

"Nah pengalaman PDI Perjuangan 10 tahun sebelum masuk ke pemerintahan itu juga menunjukan konsistensi sikap antar apa yang disampaikan ketika kita berkampanye dengan apa yang kita lakukan setelah proses pemilu," ujar Andreas di Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Jakarta, Selasa (16/7).

Ia juga kembali memperlihatkan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu tetap menjadi pilihan rakyat. Terbukti dengan memenangkan dua kali pemilihan legislatif. Ia menjelaskan selama partai tersebut bersama rakyat, maka jangan takut bubar.

Baca Juga: PDIP Sarankan Sebaiknya Tetap Ada Oposisi

"Di situ kelihatan bahwa dalam 10 tahun PDI Perjuangan menjadi partai di luar pemerintahan pun rakyat tetap menghormati PDI Perjuangan. Akhirnya terbukti rakyat kembali memilih PDI Perjuangan," ungkap Anggota Komisi I DPR RI ini.

Ia juga menjelaskan kalau oposisi dibutuhkan untuk menjadi check and balances dari pemerintah. Apalagi dinamika politik juga terbentuk di dalamnya.

Dalam konteks Pilpres 2019, ada 45% yang tidak memilih Jokowi. Untuk itu oposisi dibutuhkan agar suara dari rakyat yang tidak memilih itu bisa diteruskan kepada pemerintah. Fungsi dari oposisi menjadi partai pengimbang untuk menyampaikan aspirasi mereka yang waktu itu tidak memilih Jokowi.

Dengan demikian Andreas meniliai butuh kanalisasi politik. Kanalisasi politik di dalam suatu sistem yang demokratis itu adalah melalui partai-partai di luar pemerintahan yang ada di DPR.

 

127