Wonogiri, Gatra.com – Pertamina menambah pasokan gas elpiji  3 kilogram untuk wilayah Wonogiri dari 24.080 menjadi 40.320 tabung pekan ini. Penggunaan pompa irigasi, musim kawinan, hingga tumbuhnya sektor informal seperti jualan cilok turut mengerek kebutuhan gas melon itu.

Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT Pertamina (Persero) Andar Titi Lestari mengatakan, selama periode 15-20 Juli Pertamina telah menambah pasokan di Wonogiri seiring bertambahnya permintaan. Tambahan pasokan ini bersifat fakultatif.

”Pada penyaluran hari Selasa (16/7) lalu ada peningkatan 8.960 tabung. Sehingga pekan ini total penyalurannya 24.080 tabung,” ucap Andar,Rabu (17/7). Alokasi normal di Wonogiri mencapai 649.040 tabung per bulan. Bulan ini direncanakan penyaluran mencapai 689.360 tabung.

Baca Juga: Pertamina Pantau Restoran Pengguna Gas Melon

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Koperasi-UKM dan Perindustrian-Perdagangan (KUKM dan Perindag) Kabupaten Wonogiri Wahyu Widayati membenarkan jika pasokan elpiji ditambah. Sebab selama beberapa waktu terakhir kebutuhan gas elpiji di Wonogiri meningkat.

Bertambah banyaknya kebutuhan elpiji 3 kilogram dipicu penggunaan pompa pengairan sawah. Petani biasanya menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk pompa tersebut. ”Tapi sekarang mereka beralih ke elpiji karena dirasa lebih hemat,” ucapnya.

Selain untuk pompa pengairan sawah, meningkatnya kebutuhan pasokan elpiji juga karena kebutuhan rumah tangga, terutama maraknya hajatan pernikahan belakangan ini. "Waktu-waktu ini kebetulan juga banyak hajatan, apalagi tradisi di sini masih kuat," ujarnya. 

Baca Juga: Warung Beromzet Besar Salahgunakan Gas Melon

Di samping itu, saat ini sektor usaha informal di Wonogiri juga tumbuh, "Misalnya jualan cilok dan makanan-makanan ringan. Ini yang memicu peningkatan penggunaan gas elpiji,” ucapnya.

Untuk itu Dinas KUKM dan Perindag Wonogiri mengajukan permintaan tambahan pasokan gas elpiji 3 kilogram ke Pertamina. ”Pihak Pertamina sudah merespons. Mereka menyatakan sanggup,” ucapnya.