Home Ekonomi Periode Kedua, Infrastruktur Dikoneksikan ke Sentra Produksi

Periode Kedua, Infrastruktur Dikoneksikan ke Sentra Produksi

Jakarta, Gatra.com - Di tengah pelambatan ekonomi global, Indonesia masih mempunyai ruang untuk optimis. Apalagi, selama lima tahun ini infrastruktur telah dibangun secara masif.

Sebab itu, anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun berharap, dalam lima tahun ke depan dampak pembangunan infrastruktur yang masif dikerjakan dalam lima tahun terakhir ini, sudah mulai dirasakan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Pada saat yang sama, kita juga harus mulai memikirkan bagaimana mengisi konten-konten terhadap pembangunan infrastruktur tersebut," kata Misbakhun kepada Gatra.com, Kamis (18/7).

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Jokowi Rawan Pelanggaran HAM

Setelah infrastruktur ini terkoneksi dengan baik antarkota, tinggal bagaimana pemerintah memikirkan kepada hal yang lebih detail. Misalnya, menggerakkan keunggulan produk dan budaya lokal untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi lokal.

"Tentunya nanti akan ada ekspansi kredit, sehingga memunculkan kawasan industri yang lebih detail. Misalnya, kawasan industri untuk UMKM, kawasan industri untuk mendukung ekonomi syariah, kawasan industri mendukung kerajinan rakyat, dan lain sebagainya," ia menjelaskan.

Untuk itu, kata politisi Golkar ini, Pemerintah sudah harus menyiapkan rumusan dan konsep mengenai pertumbuhan ekonomi lokal yang berbasis potensi daerah setempat. Tentunya, hal ini harus juga dibarangi dengan melibatkan sinergitas antar Kementrian/Lembaga termasuk Pemerintah Daerah.

Baca Juga: Rini Beberkan Kontribusi BUMN Bangun Infrastruktur

Pastinya juga didukung dengan izin usaha yang lebih mudah, peraturan daerah yang lebih mendukung. Upaya Pemerintah ia nilai sudah sangat serius. Dia mengutip pernyataan Jokowi bahwa harus ada kesatuan sikap bagi para birokrat dalam rangka menarik investasi untuk menjaga kualitas pertumbuhan.

Sebelumnya, pada Selasa lalu, di acara diskusi Indef dengan tema "Peluang Investasi di Tengah Ancaman Perang Dagang", Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, saat ini Pemerintah akan melalukan "keroyokan" terhadap suatu produksi yang dianggap berdampak besar pada ekonomi.

"Tentu pada term kedua [pemerintahan Jokowi], backbone-nya sama, infrastruktur akan penting. Ini akan dikoneksikan dengan sentra produksi. Dan kita keroyokan mainnya. Kalau kita ingin meningkatkan pariwisata, sekarang tidak hanya Menteri Pariwisata yang terlibat. Tetapi Menteri PU, Perhubungan, Pariwisata, UMKM, juga Pemda," ia menjelaskan.

 

125