Home Teknologi DPR Kritik Pembangunan Infrastruktur Satelit Satria

DPR Kritik Pembangunan Infrastruktur Satelit Satria

Jakarta, Gatra.com- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Roy Suryo mengkritik pembangunan infrastruktur Satelit Republik Indonesia (Satria). Menurutnya slot orbit yang lebih tepat digunakan berada di wilayah Kalimantan.

"Sebenarnya kalau untuk Indonesia idealnya adalah slot yang ada di atas Kalomanta. Apalagi dengan rencana kalau Pemeringah jadi memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan," kata Roy dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/7).

 

Roy mengatakan, pembangunan SATRIA lebih tepat menggunakan slot orbit 113. Sebab, slot orbit itu berada di tengah-tengah wilayah Indonesia.

 

Sedangkan pada slot orbit 146 yang dipilih pemerintah saat ini, kata Roy, telah dimanfaatkan untuk satelit N1 milik Pasifik Satelit Nusantara.

 

"Jangan sampai case, slot ini, slot kita yang sidah ada di 146 malah mau kita geser. Padahal lifetimenya masih lama. Sedangkan kita punya slot yang di atas Kalimantan," ujarnya.

Seperti diketahui, Kemkominfo telah menargetkan infrastruktur Satria meluncur di orbit pada tahun 2022 mendatang. Di mana pada akhir tahun 2019 ini satelit akan mulai diproduksi oleh manufaktur asal Perancis, Thanes Alenia Space.

 

188