Home Politik Aksi Tegas Kemenhub, Potong Bak Truk Over Dimensi

Aksi Tegas Kemenhub, Potong Bak Truk Over Dimensi

Semarang, Gatra.com - Kementerian Perhubungan bertindak tegas dengan memotong bak truk yang ketahuan  over dimensi. Eksekusi potong bak truk dilakuan jajaran Dirjen Perhubungan Darat di salah satu pangkalan truk Gudang Madukoro Semarang milik PT Tunas Muda, Sabtu (27/7).

Aksi potong bak truk dilakukan mengunakan alat las, palu, gergaji. Sebelumnya truk diukur lalu diberi tanda over dimensi, dan diketahui berukuran 14 meter atau melebihi batas dimensi dua meter dari dimensi standarnya 12 meter.

"Kita melakukan pemotongan kendaraan truk logistik untuk angkutan sepeda motor. Secara umum fisik ada kelebihan panjang 2 meter," kata Budi Setiadi, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, saat pemotongan bak truk.

Tindakan tegas dilakukan pihaknya  setelah menyidak 23 jembatan timbang secara nasional sejak 13 hari terakhir. Saat itu ada 73 persen melakukan pelanggaran over loading kendaraan.

"Kalau over loading artinya dipastikan ada over dimensi. Kita sudah lakukan potong bak truk, ada di Riau, Pekanbaru, dan Semarang juga banyak yang melanggar," bebernya.

Selain itu, berdasar laporan dari perusahan otomotif PT Astra Honda Motor jika semua angkutan logistik yang bermitra sudah sesuai dengan regulasi terkait angkutan logistik yang tak melanggar over dimensi over loading (ODOL).

"Jadi Astra Honda Motor juga melakukan penertiban mitra logistiknya, bahwa semua mitra harus menaati aturan tersebut," katanya.

Diketahui jika bak truk yang dipotong di pangkalan truk Gudang Madukoro Semarang merupakan salah satu mitra dari PT Astra Honda Motor dalam angkutan logistik pengangkut motor.

"Jadi semua mitra harus menaati regulasi, baik panjang, lebar, tinggi, jika masih melanggar kami lakukan pemotongan," tandasnya.

Kedepan, saat ini Dirjen Perhubungan Darat akan memasang teknologi moderen pencatatan secara komputerisasi di 73 jembatan timbang di seluruh Indonesia. Selama lima tahun ditargetkan permasalahan angkutan logistik ODOL akan terselesaikan.

"Tapi kami usahakan 2021 ini selesai, tentunya masih ada toleransi karena banyak asosiasi pengusaha truk dengan dimensi masing-masing. Jadi di jembatan timbang juga ada aspek edukasi dulu," katanya.

Sementara itu, pemilik truk dari PT Tunas Muda, Jefri Hendratno mengaku memiliki 300 truk dan masih dalam keadaan over dimensi. Setiap truk over dimensi itu mampu mengangkut 70 motor dari orderan PT Astra Honda Motor.

"Akan kami potong secara bertahap, jadi nanti kapasitasnya akan kembali ke normal jadi 44 motor sekali angkut," katanya.

3425