Surabaya,Gatra.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan penjelasan ihwal pengelolaan sampah yang menjadi pembahasan hangat oleh masyarakat akhir-akhir ini.

Menurut Risma, jika seluruh wilayah Indonesia mampu mengelola sampah dengan baik, maka ke depan dirinya tidak perlu khawatir lagi dengan anak-anak bila suatu saat nanti memilih tinggal di luar Surabaya.

Ia menganggap semua masyarakat Surabaya sudah seperti anak-cucunya yang perlu diperhatikan masa depannya mulai sekarang. Satu dari sekian upayanya adalah menangani dan mengelolan sampah dengan baik.

"Anak se-Surabaya itu kalau punya cucu ya itu cucuku, kalau punya anak ya itu anakku. Bukan tidak mungkin suatu saat dia jadi apa (kerja dan pindah domisili) mungkin di Pulau Samosir sana. Kalau semua wilayah Indonesia maju, aku tidak perlu takut memikirkan lagi anak cucuku kelak makan apa," ujar Risma.

Demi mewujudkan keinginannya, Risma tak tanggung-tanggung jika ada pemerintah daerah lain ingin meminta bantuannya.

"Pernah salah satu wali kota di Provinsi Maluku Utara datang langsung ke Surabaya meminta bantuan untuk dibuatkan taman.

"Aku sendiri yang desainkan, aku berikan semua. Kenapa enggak? Kalau se-Indonesia ini baik, se-Indonesia ini jadi maju," ucapnya, Jumat (2/8).

Risma mengaku bahwa tujuan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengelola sampah bukan untuk mendapat penghargaan. "Sebetulnya ini (pengelolaan sampah) bukan untuk bagus-bagusan. Ini vital, sampah, kualitas udara itu vital, karena itulah sumber penyakit."

"Jadi karena itu, pengelolaan sampah di Surabaya bukan untuk baik-baikan, atau agar mendapat penghargaan," ujar Risma.

Meski demikian, Risma enggan menanggapi terlalu jauh apabila benar ada permintaan kepadanya untuk diminta membantu mengatasi permasalahan sampah di Jakarta.

"Bukan siap, engko aku dikirone sok jagoan maneh (nanti aku dikira sok jagoan lagi)," terang Risma.