Medan, Gatra.com – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak pembagian daging kurban menggunakan bahan yang mudah terurat dan bukan kantongan plastik.

Edy mengimbau agar pembagian daging dilakukan tanpa menggunakan kantong plastik. Hal ini karena plastik merupakan salah satu material yang sangat berbahaya untuk lingkungan. "Plastik ini kan sulit terurai, ini lah yang menyebabkan penumpukan sampah, saluran tersumbat, dan lain sebagainya. Ekosistem rusak juga memicu banjir," terang Edy.

Baca Juga: Pesantren di Muba ini, Daging Kurban Dibungkus Daun Jati

Edy bersyukur pembagian daging tanpa kantong plastik di Masjid Agung menggunakan wadah anyaman bambu "Besek". Dirinya mengatakan langkah ini menjadi awal yang bagus dan berharap agar tahun depan sudah tidak ada lagi yang menggunakan kantong plastik.

Mantan ketua PSSI tersebut juga mengajak masyarakat untuk memetik hikmah dari peristiwa kurban. Pengorbanan yang dilakukan hari ini belum ada apa-apanya dengan apa yang dirasakan oleh Nabi Ibrahim yang menerima perintah untuk mengurbankan anaknya.

Baca Juga: Pemkab Asahan Suplai Daging Kurban ke Daerah

"Allah ganti dengan hewan kurban karena keteguhan iman Nabi Ibrahim. Kita patut lega karena hari ini kita hanya diminta untuk menyisihkan harta kita, dan itu juga untuk tujuan yang amat baik, untuk dibagikan khususnya bagi kaum duafa," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprov Sumut Muhammad Yusuf menyebutkan bahwa tahun ini Pemprov berkurban sebanyak 130 ekor sapi. Pembelian sapi ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan dihimpun secara pribadi oleh kepala daerah dan jajaran OPD.

Reporter: Baringin Lumban Gaol