Ambon, Gatra.com- Maluku merupakan Provinsi yang memiliki luas lautan terbesar di Indonesia. Mayoritas masyarakat di daerah ini terpergantung dengan hasil laut. Olehnya itu, Kapolda Maluku Inspektur Jenderal Polisi Royke Lumowa meminta warga untuk membebaskan laut Maluku dari sampah.
"Apalagi sampah plastik. Kita harus jaga," kata Royke kepada wartawan usai upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia di tengah perairan laut Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Sabtu (17/8/2019).
Masyarakat Maluku yang telah mengetahui luas lautan daerah ini sebesar 92,4%, harap Royke, harus melihat laut sebagai sumber kehidupan. Sehingga kelestarian terumbu karang yang menjadi habitat ikan dan hasil laut lainnya harus dibebaskan dari sampah.
Sampah, kata dia, merupakan salah satu faktor yang dapat merusak lingkungan lautan, memperjelek keindahan laut dan membuat lingkungan tidak sehat.
"Kita harus rawat lingkungan hidup, alam Ambon dan Maluku secara keseluruhan, kita harus jaga kelestariannya. Makanya harus bersih, tidak boleh banyak sampah, apalagi sampah plastik," pintanya.
Kebersihan lingkungan merupakan penunjang perekonomian Maluku. Hasil perikanan meningkat, dan dari sisi pariwisata juga akan berkembang.
"Lingkungan bersih, kita bisa hidup sehat, wisatawan juga datang dengan senang, bersuka cita, bersuka ria. Kita harus bebaskan Maluku dari sampah. Sehingga kita bisa menghirup udara kebebasan, kemerdekaan yang ke 74 tahun ini," tandasnya.
