Home Teknologi Inovasi Teknologi Perlu Dilakukan untuk Blok Migas Tua

Inovasi Teknologi Perlu Dilakukan untuk Blok Migas Tua

Jakarta, Gatra.com - Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), per tahun 2018 terdapat 89 wilayah kerja (WK) eksploitasi. Dari jumlah tersebut, 40 WK sudah berumur lebih dari 25 tahun, menunjukkan blok-blok migas di Indonesia sudah berusia tua.

General Manager Pertamina Hulu Mahakam, John Anis, menilai kegiatan operasi pada blok migas berusia tua tersebut sangat menantang karena bagaimana cara mempertahankan volume produksi dengan pemanfaatan inovasi dan teknologi yang ada.

Baca juga: Tekan Pengeboran Minyak Illegal, BUMD Muba Bangun Stasion Kelola Sumur Tua

“Kita harus kembangkan teknologinya, bagaimana dari atribut seismik bisa lebih dapat data solid. Ini yang sedang kami kembangkan,” ujar John dari rilis yang diterima Jumat (6/9), dalam Sesi Pleno ke-3 Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).

Contoh teknologi yang dimaksud John, adalah shallow gas yang berbekal data seismik. Basis data seperti itu belum solid karena hanya menghasilkan interpretasi berdasarkan gambar. Untuk bisa mengolah berbagai atribut seismik menjadi data yang lebih komprehensif, dibutuhkanlah inovasi teknologi.

“Data yang solid ini bisa membantu operator migas menyusun beragam skenario untuk menggali potensi yang tersimpan di blok yang sudah tua,” ujar John.

Baca juga: ESDM: ONWJ Percepat Matikan Sumur yang Bocor di Karawang

Dalam mengelola WK berusia tua, terdapat tiga hal mendasar, di antaranya keamanan yang lebih ketat, efisiensi pemeliharaan supaya memberikan output yang optimal, dan menggunakan teknologi seperti enhanced oil recovery (EOR) untuk menambah produksi.

Sementara itu, Andrew Harwood, Research Director of Wood Mackenzie, menekankan, untuk menangani WK berusia tua ada empat elemen utama. “Persingkat waktu, efisiensi biaya, penerapan inovasi teknologi tingkat lanjut, serta kolaborasi antarpihak di industri migas dengan pemerintah,” katanya.

912