Home Ekonomi Serapan Dana Desa Terendah di Jambi Ya di Kerinci

Serapan Dana Desa Terendah di Jambi Ya di Kerinci

Kerinci, Gatra.com - Realisasi anggaran Dana Desa Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, pada akhir triwulan ketiga tahun 2019 masih sangat rendah. Hingga akhir Agustus kemarin, hanya terserap sebanyak 19 persen. Ini menempatkan Kabupaten Kerinci menjadi daerah yang paling rendah serapan Dana Desa di Provinsi Jambi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Kerinci, Hasferi membenarkan realisasi serapan dana desa masih dibawah realisasi 11 kabupaten dan kota dalam Provinsi Jambi.

"Semestinya sudah 40 persen atau 60 persen hingga triwulan ke tiga," kata Hasferi, Jumat (6/9).

Dia mengatakan, bahwa 285 desa dari 16 kecamatan dengan nilai Dana Desa Rp 212 miliar lebih, serapan baru 19 persen dan masih tersisa Dana Desa sebanyak 81 persen.

Sebelumnya, tim Satuan Tugas (Satgas) Dana Desa pusat, dikabarkan sempat turun ke Kabupaten Kerinci, akibat terjadinya keterlambatan pencairan dana desa.

Sejumlah kepala desa dan sekretaris desa di Kabupaten Kerinci, juga mengeluh karena sulitnya mengurus pencairan Dana Desa.

Sekdes Pungut Hilir, Kecamatan Air Hangat Timur, Aswardi, mengatakan proses pencairan DD tahun 2019 ini, berbeda dengan tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, dinilainya cukup pajang proses pencairannya. "Sepertinya harus ada kebijakan. Tahun ini memang cukup melelahkan bagi kami sebagai pemerintahan desa dalam pengajuan pencairan DD," katanya.

Dia menyebutkan, pada tahun sebelumnya proses pencairan DD di BPKAD Kerinci, cukup dengan satu SP2D saja untuk puluhan desa. Namun pada 2019 ini, satu desa harus satu SP2D.

"Satu SP2D 6 rangkap, kalau kita lihat jumlah desa 285 desa, pihak BPKAD Kerinci harus mencetak 1.710 lembar, berapa banyak tanda tanganya itu," ucapnya.

Bahkan dirinya pun meragukan Dana Desa bisa terserap mencapai 100 persen, dengan kondisi proses pencairan yang cukup lama menunggu seperti tahun ini.

340