Jakarta, Gatra.com - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) resmi mengesahkan lima Pimpinan Baru Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024 dalam Rapat Paripurna DPR ke-11. 

Pengesahan ini dilaksanakan pada masa sidang 2019-2020 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9). 

Sebelum disahkan, Wakil Ketua Komisi XI, Juliari Batubara terlebih dahulu membacakan laporan kerja Komisi XI terkait seleksi Calon Anggota BPK. Selain itu, ia menyampaikan fit and proper test dalam proses seleksi. 

Setelah Juliari menyampaikan laporannya, Agus mengucapkan terima kasih kepada perwakilan Komisi XI. Kemudian, ia mempertanyakan laporan itu kepada seluruh anggota rapat agar disepakati lima nama anggota BPK yang baru. 

"Terima kasih kepada pimpinan Komisi XI. Sekarang perkenankanlah kepada sidang yang terhormat, apakah laporan komisi XI soal uji kepatutan dapat disetujui?," ujar Agus kepada seluruh anggota dewan yang hadir. 

"Setujuuuuu," jawab anggota dewan kompak seraya bertepuk tangan. 

Sehari sebelumnya, Komisi XI telah melakukan voting untuk menetapkan lima Pimpinan BPK yang baru dari 55 kandidat yang telah melalui uji kelayakan dan kepatutan. 

Dari hasil voting, diketahui lima nama yang mendapatkan suara terbanyak adalah Pius Lustrilanang dengan 43 suara, Daniel Lumban Tobing 41 suara, Hendra Susanto 41suara, Achsanul Qosasi 31 suara, dan Harry Azhar Azis dengan 29 suara. 

Nama Achsanul Qosasi yang akrab disapa AQ, serta Harry Azhar merupakan calon incumbent. Saat ini AQ menjabat anggota III BPK RI, sedangkan Harry menduduki kursi anggota VI BPK RI.