Home Kesehatan Babi Hog Cholera Tak Menular Manusia

Babi Hog Cholera Tak Menular Manusia

Medan, Gatra.com - Tim Unit Reaksi Cepat Pencegahan dan Penanganan Peredaran Virus Hog Cholera Babi pastikan kematian hewan ternak ribuan babi karena virus hog cholera tak menular pada manusia. Virus hog cholera hanya menular dari babi ke babi.
 
Ini setelah tim dari berbagai instansi terkait angsung turun ke lapangan dan melakukan sejumlah pengujian. Kesimpulannya, virus hog cholera hanya menyerang babi, dan belum ditemukan menginfeksi manusia.
 
 
"Sampai saat ini virus tersebut hanya dari babi ke babi, belum ada laporan bisa menginfeksi ternak lain. Namun, dengan adanya pembuangan bangkai babi ke sungai maka akan terjadi pencemaran air, yang bisa menimbulkan penyakit diare, namun saat ini juga belum ditemukan kasus karena pencemaran air tersebut," jelas Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut, Alwi Mujahid kepada wartawan di Kantor BPBD Sumut, Jalan Medan-Binjai, KM 10, 3  Nomor 8, Minggu (10/11).
 
 
Turut serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut M Azhar Harahap, Kepala Dinas SDA Tata Ruang dan Cipta Karya Sumut Alfi Syahriza, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis, dan Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Hendra Dermawan Siregar, Alwi mengharapkan agar bangkai yang telah dibuang ke sungai atau pun hutan agar segera dievakuasi.
 
 
"Kami pun berharap agar bangkai babi ini segera dievakuasi dari sungai sehingga air aliran sungai tidak tercemari lagi, dan kemudian mengubur bangkai tersebut, sehingga wabahnya tidak menimbulkan penyakit lain," jelasnya.
 
Sampai saat ini telah ditemukan 4.682 ekor babi yang mati karena hog cholera, dari jumlah populasi babi di Sumut sebanyak 1,2 juta ekor.  Ada 11 kabupaten yang ditemukan ternak babi mati karena hog cholera.
 
 
Wabah tersebut menyerang ternak warga di Kabupaten Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Deliserdang, Medan,Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Samosir. Untuk penanganan bangkai babi yang terinfeksi virus hog cholera, Azhar pun mengimbau jangan menunda untuk menguburkan.
 
"Untuk ternak yang telah mati, harus segera dilakukan pemusnahan ternak babi yang telah mati, lakukan penguburan dan pemusnahan dengan dibakar, jangan dibuang ke sungai atau pun di buang ke hutan," sebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut M Azhar Harahap.
 
 
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut Binsar Situmorang menjelaskan dampak lingkungan hidup dari pembuangan bangkai babi ke sungai.
 
"Pada tanggal 6 November silam, kami telah mengambil sampel air dari Sungai Badera dan Sungai Deli, dimana hasil dari sampelnya itu akan kami umumkan secepatnya," pungkas Binsar.
 
Reporter: Iskandar
579