Home Ekonomi OJK Sosialisasi Program 1.000 Aktuaris di Ambon

OJK Sosialisasi Program 1.000 Aktuaris di Ambon

Ambon, Gatra.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar seminar aktuaris di Ambon, Maluku, Kamis (14/11/2019), sebagai bentuk Sosialisasi Program 1000 Aktuaris di daerah ini. 
 
"Profesi aktuaris saat ini masih sedikit jumlahnya. Bahkan untuk skala nasional masih minim. Sedangkan untuk kebutuhannya di industri keuangan sangat diperlukan, baik dari asuransi maupun perbankan," ujar Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Anggar B. Nuraini, saat Sosialisasi Program 1000 Aktuaris.
 
Sebagaimana diketahui, aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bisnis aktual. Secara umum, aktuaris bekerja di bidang konsultasi, perusahaan asuransi jiwa, pensiun, dan investasi.
 
Menurut Anggar, sosialisasi tersebut dilakukan bagi siswa SMA/SMK serta mahasiswa di Kota Ambon, sebagai upaya promosi untuk menghadirkan aktuaris-aktuaris di Indonesia.
 
"OJK bekerjasama dengan Universitas Pattimura (Unpatti) untuk menggelar seminar sekaligus ini, sekaligus sosialisasi program 1000 aktuaris," katanya.
 
Dia sampaikan, seminar tersebut digelar bertepatan dengan HUT OJK ke-8 dan sebagai bentuk kegiatan kontributif dan inklusif bagi negeri.
 
"Saat ini jumlah profesi aktuaris di Indonesia sangat terbatas. Sementara industri jasa keuangan ada sebanyak 379 baik asuransi, BPJS dan dana pensiun," ucapnya.
 
Menurutnya, setiap perusahaan minimal membutuhkan tiga tenaga, maka setidaknya dibutuhkan 1.100 tenaga aktuaris.
 
"Saat ini baru terpenuhi 602 aktuaris atau 55 persen, dan masih tedapat kekurangan. Oleh sebab itu dalam mewujudkan hal tersebut, di tahun 2013 OJK bekerjasama dengan Persatuan Aktuaris Indonesia, Asosiasi Perusahaan Asuransi dan Risk Management Economic Sustainability dan Actuarial Science Development in Indonesia (RISK), melakukan program 1000 aktuaris," paparnya.
 
Dia menyebutkan malalui rogram tersebut, dijajaki calon aktuaris yang telah siap dan tidak perlu dilakukan pembinaan.
 
"Namun para calon harus mengenalkan ilmu aktuaris dan profesi aktuaris dengan dasaran siswa dan mahasiswa jurusan matematika dan statistik," jelasnya.
 
Anggar katakan pihaknya mengupayakan dapat menjaring potensi siswa, agar kuliah di program studi aktuaris atau mahasiswa dapat mengambil jurusan profesi dan meraih gelar aktuaris.
 
"Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh kota di Indonesia yang memiliki universitas dengan jurusan matematika dan statistik, serta siswa yang memiliki minat pada ilmu matematika," pungkasnya.
385

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR