Home Kebencanaan Pemprov Sumsel Janjikan Bonus ke Daerah Mampu Cegah Karhutla

Pemprov Sumsel Janjikan Bonus ke Daerah Mampu Cegah Karhutla

 

Palembang, Gatra.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) menginisiasikan akan memberikan penghargaan bagi daerah yang mampu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun depan. Hal ini disampaikan Gubernur Sumsel, Herman Deru saat menghadiri penutupan satuan tugas (satgas) di Hotel Santika Pemiere Bandara, Minggu (1/12). Ditegaskan Deru, meski satuan tugas (satgas) Karhutla telah berakhir, namun kesiapsiagan atas karhutla harus menjadi introspeksi semua pihak.

“Ke depan karhutla tentu harus berkurang atau minimal, syukur bisa tidak terjadi lagi. Tahun ini juga ada anomali iklim, sehingga menghasilkan panas yang berlebihan bahkan pernah mencapai 40 derajat, juga pernah 40 hari tanpa hujan,” katanya, Minggu (1/2).

Dalam menghadapi karhutla, pemerintah penting menghadapinya dengan melakukan pencegahan secara maksimal. Sumsel harus lebih mementingkan pencegahan ketimbang memadamkan api.

Menurut Herman Deru, Provinsi Sumsel memiliki keistimewaaan dengan wilayah lahan gambut mencapai 1,4 juta ha. Pengelolaan yang belum maksimal mengakibatkan lahan gambut sangat mudah terbakar jika saat musim kemarau.

“Kita tantang ini kabupaten/kota yang punya cara pencegahan, paparkan dengan saya. Saya bantu direktif untuk pencegahnnya, termasuk masalah gakkumnya. Bukan ada perlombaan tapi siapa yang bisa mencegah mungkin secara persuasif atau mungkin dengan menangkap, itu akan kita kasih bonus ,” ungkapnya. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo yang hadir dalam penutupan mengungkapkan apresiasi  kinerja satuan tugas (satgas) karhutlah Sumsel, dengan beban tugas yang sangat berat. Berdasarkan datanya, 428.000 hektar lahan terbakar. 

“Kalau terus- menerus terjadi, Sumsel berada di rekor teratas untuk daerah rawan karhutlah yang akan menjadi begitu berat upaya penanggulangannya. Tahun ini memang bebannya berat, dibandingkan 140 tahun terakhir,” katanya.

Wilayah yang terbakar semakin luas termasuk hotspot yang semakin meningkat, karena itu harus terdapat upaya pencegahan yang maksimal.

“Upaya pertama, kembalikan gambut  sebagaimana kodratnya. BNPB berinisiatif berkerjasma dengan daerah lainnya, untuk mengirimkan lebih banyak masyarakat, TNI dan polri  sosialisasi ke seluruh daerah, ternyata benar dari data 99 desa di Provinsi Sumsel setiap tahun terbakar, setengahnya tahun ini tidak terbakar. Ini terbukti program sosilasiasi lebih baik, banyak dan masif. Saya yakin tahun depan tidak terulang kembali, kita semua harus kerja keras Bencana adalah urusan bersama,” pungkasnya

 

 

 

 

75