Home Kesehatan Pulang Kenduri, Warga Sekampung Keracunan

Pulang Kenduri, Warga Sekampung Keracunan

Asahan, Gatra.com-- Sebanyak 48 warga  desa Lubuk Palas kecamatan Silo Laut kabupaten Asahan, Sumatera Utara dilarikan ke rumah sakit diduga akibat keracunan makanan  sajian hajatan kenduri.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Asahan menyatakan, hingga pukul 22.00 WIB Sabtu malam (7/12), sebanyak 27 warga yang diduga menjadi korban telah berhasil dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. BPBD melaporkan, dari sebanyak 27 yang telah dievakuasi,  21 warga diantaranya di rawat di RSUD HAMS Kisaran, dan 7 orang warga lainnya di rawat di Puskesmas Rawat Inap, Kelurahan Binjai Serbangan, kecamatan Air Joman.

Menurut BPBD Pemkab Asahan, puluhan warga diduga sudah keracunan makanan sejak Jumat malam (6/13), usai menyantap bingkisan makanan Kenduri sepulang hajatan dari rumah seorang warga.

Gejala keracunan mulai dirasakan warga Pukul 23.00 WIB. Namun selain karena larut malam dan disangka hanya sakit perut dan pusing biasa banyak warga  terpaksa menahan efek keracunan itu hingga esok harinya. Warga akhirnya berobat ke tenaga medis setempat. Namun hingga Sabtu siang (7/12) korban diduga keracunan makanan tersebut  terus bertambah. Kasus ini baru dilaporkan ke aparat pemerintah desa Sabtu sore, pukul 18.00 WIB. Puluhan warga akhirnya langsung dievakuasi ke rumah sakit dan puskesmas untuk mendapat perawatan medis.

Merilis data dari BPBD Pemerintah daerah setempat hari ini, Minggu, (8/12) dari 48 warga yang diduga menjadi korban, sebanyak 4 orang diantarnya ibu hamil, 6 balita, 13 orang remaja, dan 25 orang lainnya adalah orang dewasa.

Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Asahan, Jhon Hardy Nasution menyatakan, pihaknya telah memerintahkan aparaturnya bersama aparatur puskesmas dan kecamatan cepat tanggap untuk segera mengevakuasi warga yang perlu mendapat perawatan medis secara intensif akibat dugaan keracunan makanan ini.

Pihaknya masih terus menyisir dan menginventarisasi warga yang belum tercover untuk mendapat penanganan medis secara intensif yang menjadi korban dugaan keracunan makanan ini.

Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemkab Asahan ini juga sudah melakukan peninjauan ke RSUD HAMS Kisaran tempat perawatan sebagian korban untuk memastikan kualitas pelayanan tenaga medis kepada para korban.

"Saya sudah instruksikan pihak-pihak yang terkait dalam menangani kasus ini untuk memberikan pelayanan maksimal kepada warga dan segera melakukan evakuasi jika ada korban yang perlu penanganan medis lebih lanjut ke RSUD," tegasnya.

173