_saat_berbicara_di_sidang_PBB_(Screenshot_Video)1_thumb.jpg "TPNPB OPM Apresiasi Kehadiran John Anari di Sidang Umum PBB Perjuangkan pembebasan Papua")
Siantar, Gatra.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Siantar menyediakan uang pecahan rupiah dengan jumlah yang dinilai cukup. BI mengalokasikan uang rupiah sebesar Rp2,6 triliun untuk didistribusikan ke masyarakat.
Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Edhi Rahmanto Hidayat menjelaskan, jumlah ketersediaaan uang tersebut meningkat sebanyak 46,20 persen dibanding 2018. Tahun lalu, katanya, realisasi penarikan uang kartal tercatat Rp1,78 triliun.
"Meningkatnya jumlah ketersediaan uang rupiah tersebut diperkirakan dapat memenuhi proyeksi kebutuhan Natal 2019 dan Tahun Baru tahun 2020. Diperkirakan sebesar Rp487 miliar atau lebih tinggi 27,27 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya," jelas Edhi.
Sambungnya, hal ini disebabkan adanya Kas Titipan Rantauprapat, pembayaran gaji PNS, dan proyek anggaran akhir tahun Pemko dan Pemkab serta gaji, bonus, dan insentif perusahaan perkebunan.
Untuk wilayah Siantar dan sekitarnya, BI menyediakan uang untuk melayani kebutuhan penukaran uang masyarakat sebesar Rp1,89 triliun yang didistribusikan melalui perbankan di Kota Siantar dan sekitarnya dan melalui Kas Keliling yang dilakukan BI.
Nantinya, uang rupiah yang didistribusikan melalui perbankan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat melalui layanan penukaran uang yang dibuka oleh 14 bank di Kota Siantar. Keempat belas bank itu adalah BCA, BNI, BRI, BSM, CIMB Niaga, Mandiri, Mayapada, Maybank, Mega, Mestika, OCBC NISP, Panin, BTN, dan Bank Sumut, yakni setiap Selasa dan Kamis.
Sedangkan untuk layanan kas keliling kepada masyarakat selama tiga hari, yaitu 10, 11, dan 16 Desember 2019. Layanan penukaran ini bertempat di seputaran Pasar Horas dan seputaran Pasar Dwikora Parluasan Siantar. Dengan jam layanan pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
Sementara itu, Asisten II Pemko Siantar Zainal Siahaan mengatakan, Pemko Siantar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan mengadakan pasar murah. Kegiatan pasar murah, katanya, akan dilaksanakan di seluruh kelurahan di delapan kecamatan.
"Kegiatan pasar murah bagi masyarakat ini juga telah kita laksanakan saat menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri lalu. Dengan adanya pasar murah tersebut, sedikit mengurangi beban bagi masyarakat terutama bagi yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru," ujar Zainal.
