Home Milenial Wabup Banjarnegara Luncurkan Program Konservasi Tabuhlah

Wabup Banjarnegara Luncurkan Program Konservasi Tabuhlah

Banjarnegara, Gatra.com – Wakil Bupati (wabup) Banjarnegara, Syamsudin meluncurkan secara resmi meluncurkan program Tanam Buah di Sekolah (Tabuhlah), sebuah program konservasi lingkungan dengan penanaman pohon buah-buahan yang diinisiasi oleh SMA Negeri 1 Sigaluh, Banjarnegara.

Wabup Banjarnegara didampingi oleh Kepala SMA Negeri 1 Sigaluh, Ibnu Rohmadi dan General Manager (GM) PT Indonesia Power UP Mrica, Slamet Suwardi. Dalam sambutannya, Wabup mengungkapkan bahwa kegiatan tanam buah di sekolah merupakan wujud dari kepedulian sekolah terhadap permasalahan yang terjadi di Banjarnegara.

“Persoalahan di Banjarnegara adalah persoalan hijau. Jika kemarau kita kekeringan, jika awal penghujan seperti ini, longsor dimana-mana. Salah satunya adalah masalah kurangnya penghijauan. Dengan menanam pohon, maka sejatinya kita sedang menumbuhkan seribu kehidupan,” kata wabup.

Menurut dia, program Tabuhlah, seperti yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sigaluh ini merupakan wujud nyata dari wawasan wiyata mandala, dimana sekolah menjadi pusat kebudayaan. “Ini tentu akan mendorong terwujudnya Banjarnegara sebagai kabupaten konservasi,” ucapnya.

Kepala SMA Negeri 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengungkapkan, selain kegiatan Tabuhlah ini, juga dengan kompetisi video klip lagu bertema lingkungan akan menjadikan siswa bisa mengunggah konten positif di sosial media dan juga ikut terlibat dalam kampanye pelestarian lingkungan.

“Kita tidak hanya berhenti pada kegiatan penghijauan dengan penanaman buah di sekolah, namun juga kita tindaklanjuti dengan kampanye lingkungan di sosial media. Nantinya ada 32 konten video klip lagu yang dihasilkan para siswa kami. Tentu akan sangat bermanfaat,” kata Ibnu.

Salah satu siswa SMA Negeri 1 Sigaluh Achmad Chareul Aris mengungkapkan sangat semangat mengikuti kegiatan ini. Hal itu karena ia merasa sudah menikmati manfaat dari program tanam buah di sekolah.

“Kita sudah biasa panen mangga di sekolah untuk rujakan bersama. Maka ketika sekolah menambah lagi dengan bibit tanaman buah, kita jadi bersemangat, karena hasilnya kita dan juga adik-adik kelas kita juga yang akan menikmatinya” ujar Achmad.

196