Home Internasional Wall Street Ditutup Merah, Indeks Asia Dibuka Melemah

Wall Street Ditutup Merah, Indeks Asia Dibuka Melemah

New York, Gatra.com - Pasar saham dunia kompak melemah. Hal itu terlihat dari indeks saham Amerika Serikat, Wall Street yang ditutup merah, pada penutupan perdagangan Selasa (14/1). Begitu juga dengan indeks Asia yang juga dibuka melemah, pada awal perdagangan Rabu (15/1).

Penurunan tersebut tetap terjadi, meskipun santer terdengar kabar, bahwa Presiden AS Donald Trump akan menandatangani kesepakatan dengan Cina, pada hari ini.

Namun di sisi lain, AS saat ini juga tengah menyusun aturan baru, terkait sanksi pemblokiran yang lebih besar kepada raksasa teknologi Cina, Huawei.

Seperti dilansir Bloomberg, Rabu (15/1), indeks Topix Jepang tergelincir bersama dengan ekuitas di Seoul. Begitu juga dengan pasar saham di Australia yang juga mengalami perlemahan.

Di sisi lain, meski ditutup melemah, Wall Street masih lebih kuat, dibanding saham-saham di Asia. Itu terjadi karena adanya sentimen positif, yang diberikan oleh bank-bank besar di negeri itu, imbas rasa tenang yang diberikan atas meredanya hubungan AS-Cina.

"Saat ini kami sedang dalam proses yang lebih konstruktif. Sementara ketidakpastian masih ada, fakta bahwa ada rencana yang ditetapkan untuk fase satu dan fase dua sudah dihargai oleh pasar dan ada pandangan positif," kata CIO untuk ekuitas di Charles Schwab, Omar Aguilar.

Sementara itu, pada hari ini, dolar cenderung stabil. Namun di sisi lain, Yen Jepang melemah. Sedangkan untuk harga minyak, terjadi penurunan. Namun, emas tetap stabil.


Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pekan ini:

1. Lembaga keuangan terbesar Amerika memulai musim pendapatan, dengan Bank of America Corp, Goldman Sachs Group Inc., Morgan Stanley dan BlackRock Inc.
2. Buku krem yang disebut The Fed akan dirilis pada Rabu (15/1),
3. GDP China akan dilaporkan pada Jumat (17/1).

Sedangkan untuk kondisi pasar hari ini, adalah sebagai berikut:

1.  S&P 500 turun 0,3 persen pada pukul 9:06 di Tokyo. Indeks yang mendasarinya juga turun 0,2 persen pada hari Selasa (14/1). Indeks Topix Jepang turun 0,4 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,5 persen. Indeks S & P / ASX 200 Australia meningkat 0,2 persen.
2.  Mata uang Yen berada di level 109,89, naik 0,1 persen. Yuan turun 0,2 persen, menjadi 6,9026 per dolar. Euro berada pada level $ 1,1129, sedikit berubah. Sedangkan untuk Indeks Spot Dollar Bloomberg cenderung datar.
3. Imbal hasil 10 tahun berada di 1,21 persen, turun empat basis poin.
4. Komoditas Minyak mentah Texas Intermediate Barat merosot 0,2 persen menjadi $ 58,12 per barel. Emas naik 0,2 persen menjadi $ 1.549,70 per ons.
 

48