Home Hukum Tak Terima Dibebastugaskan, Sucipto Ngadu ke Mendikbud

Tak Terima Dibebastugaskan, Sucipto Ngadu ke Mendikbud

Semarang,Gatra.com - Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sucipto Hadi melayangkan surat keberatan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim atas keputusan Rektor Unnes, Fathur Rokhman yang menonaktifkan sementara dirinya dari jabatan Dosen.
 
Sucipto dinonaktifkan,diduga lantaran dianggap menghina Presiden Jokowi dan cucunya Jan Ethes, melalui status unggahan di akun Facebook miliknya.  
 
Dalam unggahan di laman Facebook tertanggal 10 Juni 2019, ia menuliskan  "Penghasilan anak-anak saya menurun drastis pada lebaran kali ini. Apakah efek Jokowi yang terlalu asyik dengan Jan Ethes?". 
 
"Hari ini saya resmi ajukan surat keberatan atas keputusan rektor Unnes menonaktifkan saya dari jabatan dosen karena status unggahan di Facebook," ujarnya, Rabu (19/2).
 
Sucipto merasa, perlu mengajukan surat keberatan sampai ke Mendikbud, karena dirinya merasa menerima perlakuan yang tidak adil dari Rektor. Keputusan rektor kata dia, juga penuh dengan kejanggalan. 
 
"Ini adalah bentuk perlawanan saya terhadap keputusan dzalim yang rektor Unnes lakukan," tegasnya.
 
Untuk itu, katanya, biarlah Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan pejabat di bawahnya yang menilai  kejanggalan dalam surat keputusan itu.
 
Ia menambahkan, usai dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Unnes, ia mengaku tak lagi menggunakan atribut Unnes 
 
"Saya menikmati konsekuensi dari keputusan rektor ini. Saya tidak mengajar, tidak meneliti, dan tidak melakukan pengabdian kepada masyarakat. Meskipun tetap datang ke  kampus untuk presensi tanpa mengenakan baju seragam," tuturnya.
 
 
217