Home Kebencanaan Atasi Corona, 22 RS di DIY Disiapkan Jadi RS Cadangan

Atasi Corona, 22 RS di DIY Disiapkan Jadi RS Cadangan

Yogyakarta, Gatra.com - Sebanyak 22 rumah sakit milik pemerintah dan swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta disiapkan sebagai rumah sakit cadangan untuk mengatasi pandemi virus Corona Covid-19. Rumah sakit swasta yang ditunjuk wajib menjadi tempat perawatan pasien Covid-19.
 
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie sebelum mengikuti rapat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur DIY, Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (19/3).
 
"Saat ini kami berupaya menambah sarana kesehatan yang bisa melayani pasien dalam pengawasan (PDP). Rencana dari empat RS rujukan, akan ditambah 22. Kemarin, dari 24 RS (yang sempat menyatakan siap), dua menyatakan kurang mampu," katanya.
 
Empat rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di DIY yaitu RSUP Dr Sardjito, RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta, RSUD Panembahan Senopati Bantul, dan RSUD Wates Kulonprogo.
Menurut Pembajun, 22 RS usulan menyatakan sarana-prasana mereka, terutama untuk ruang isolasi, siap. Namun sejumlah sumber daya kesehatan, khususnya dokter spesialis paru dan alat pelindung diri (APD), masih menjadi masalah.
 
"Semua rumah sakit yang menyatakan kesiapannya memiliki komitmen dan kemauan besar, namun terbentur dokter dan APD," ujarnya.
 
Sebagai solusi, Dinas Kesehatan meminta rumah sakit untuk menyiapkan dokter spesialis penyakit dalam. Dokter-dokter ini akan ditingkatkan kemampuannya menangani pasien Covid-19. 

Sekretaris Pemda DIY Kadarmanta Baskoro Aji menyatakan Pemda DIY akan membantu mengatasi kelangkaan APD dan alat kesehatan. Salah satu langkahnya dengan memanfaatkan dana darurat  Rp14,8 miliar yang sudah diizinkan penggunaannya oleh DPRD DIY. 
 
"Pemerintah kabupaten-kota juga kami minta untuk membantu dengan menggunakan dana darurat yang ada. Selain alkes dan APD, dana darurat juga untuk sosialisasi antisipasi Covid-19 ke masyarakat," jelasnya.
 
Hingga 18 Maret pukul 16.00 WIB, 31 PDP sudah diperiksa dengan hasil  dua orang positif, 14 orang negatif, dan 15 dalam proses uji lab. Dua orang  positif dalam perawatan di RSUP Dr Sardjito.
289