Home Kebencanaan Satu Keluarga di Purwokerto Positif Covid-19

Satu Keluarga di Purwokerto Positif Covid-19

Banyumas, Gatra.com - Satu keluarga di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif dari paparan virus corona (Covid-19).

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, satu keluarga yang berjumlah empat orang itu salah satunya diketahui pernah mengikuti acara Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.

"Dari Kelurahan Kober ada empat orang yang positif, bapak, ibu, anak dan cucu," kata Achmad Husein melalui pesan singkat, Minggu (19/4).

Menurut Husein, satu orang lainnya yang juga hasil tes swab terkonfirmasi positif merupakan warga Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Pasien tersebut sudah terlebih dahulu dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, belum lama ini. Dengan penambahan ini, klaster Ijtima Ulama Gowa di Banyumas yang terpapar Covid-19 menjadi lima orang.

Dia menjelaskan, jumlah peserta acara keagamaan tersebut berjumlah sekitar 61 orang yang berangkat mengikuti acara keagamaan tersebut. "Ini yang ijtima, satu grup rombongan 38 [orang] tapi ada yang [naik] pesawat dan ada mobil sendiri sehingga menjadi 60-an orang. 5 positif swab dan 25 positif rapid test. Semua sdh diamankan," ujar Husein.

Dia mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyumas telah melakukan rapid test terhadap sekitar 60 peserta ijtima ulama Gowa dan 131 orang lainnya yang pernah melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan. Rapid test dilakukan menyusul adanya salah satu peserta ijtima ulama asal Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat yang berdasarkan hasil swab positif covid-19.

Berdasarkan hasil rapid test, 30 orang dinyatakan positif. Sebanyak 10 orang di antaranya merupakan warga Kelurahan Kober dan sisanya tersebar di sejumlah kecamatan di Banyumas.

"Sehingga total yang sudah kita lakukan rapid test adalah 192 orang. Sebagai informasi, positif 30 orang. Masyarakat jangan panik, karena ini sudah kita tangani," ucapnya.

Dia menambahkan, dari segi ilmu kedokteran seharusnya mereka telah melewati masa inkubasi virus tersebut. Sebab, para peserta acara keagamaan ini sudah kembali ke Banyumas sekitar pertengahan bulan Maret.

"Harusnya sudah sembuh tanggal 31 Maret. Karena ini pakai rapid [test], sisa antibodinya masih ada sampai 40 hari ini yang menjadikan rapid tes itu positif. Memang betul, kita harus hati-hati, tapi jangan panik," tambahnya.

780