Home Kesehatan Inzek Sebut Biozek Andal Deteksi Covid-19

Inzek Sebut Biozek Andal Deteksi Covid-19

Jakarta, Gatra.com - Inzek, perusahaan bioteknologi asal Belanda, menyatakan bahwa alat test cepat (rapid test) produknya, Biozek, memiliki akurasi tinggi dalam mendeteksi coronavirus disease 2019 (Covid)-19.

"Validasi dan spesifisitas keseluruhan dari tes cepat Biozek memiliki 98% untuk IgG dan 96%, untuk IgM, yang merupakan trademark untuk tes cepat antibodi," demikian pernyataan Inzek yang diterima Gatra.com di Jakarta, Senin (11/5).

Inzek juga menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan penelitian tambahan di berbagai rumah sakit univeritas, termasuk Pusat Medis Universitas Amsterdam, Belanda.

Menurut Izek, pihaknya terus melakukan penelitian tambahan karena belum tersedianya data yang dapat diandalkan secara global yang relevan dengan tingkat antibodi pada infeksi ringan dan bagaimana antibodi menetralkan virus.

"Karena itu, Inzek telah mengambil inisiatif dan mendukung studi tambahan yang hasil tes awalnya positif. Studi dan hasil akhir akan segera kami diterbitkan," ujarnya.

Sebagai ahli dalam pengujian cepat, Inzek ingin berkontribusi atau ambil bagian dalam perang melawan pandemi Covid-2019 (Covid)-19 dan selalu mendorong penelitian dan pengujian.

Inzek menyampaikan keterangan resminya menanggapi pemberitaan salah satu surat kabar nasional di Indonesia soal 300.000 Biozek yang diimpor Indonesia kurang baik. Pemberitaan tersebut dinilainya sangat merugikan karena hanya klaim sepihak yang kemudian menjadi referensi pemberitaan media secara luas.

"Inzek dengan mitra distributor internasionalnya yaitu B Tribe Trading, Mach-E & Clindia/ Bipharma ingin menyoroti bahwa Marien de Jonge PhD, Radboud dari UMC, tidak menerima, melihat, atau menggunakan tes Biozek secara langsung," ujarnya.

Selain itu, Inzek menyatakan bahwa tidak ada penelitian substantif dilakukan dan Marien de Jonge gagal mengumpulkan data sebelum mengungkapkan pendapat sugestif pada platform OCCPR dan Investico yang dikutip menjadi referensi pemberitaan surat kabar tersebut.

Inzek menyampaikan, media tersebut seharusnya melakukan penelitian yang lebih baik dan lebih luas, khususnya mengikuti referensi Inzek pada penelitian saat ini yang dilakukan oleh Amsterdam University Medical Center.

Inzek juga embantah bahwa produknya merupakan buatan Cina. "Kami juga ingin menyoroti 2 studi yang disebutkan dalam artikel ini bukan tentang tes Biozek. Ini adalah tes yang berbeda tetapi dengan mudah dilabeli sebagai identik. Tidak ada bukti yang mendukung kesimpulan ini," ujarnya.

Inzek juga menyampaikan bahwa alat tes cepat Biozek telah disertifikasi oleh berbagai otoritas, salah satunya oleh sertifikasi CE. Media menghilangkan tentang pendaftaran tersebut, prosedur yang dilakukan, dan izin alat kesehatan.

"Inzek dan para mitranya telah melibatkan penasihat hukum dan sedang melakukan tindakan hukum," ujarnya.

184