Home Gaya Hidup Jadi Imam Salat Id, Juliyatmono Jamin Khotbahnya Singkat

Jadi Imam Salat Id, Juliyatmono Jamin Khotbahnya Singkat

Karanganyar, Gatra.com - Bupati Karanganyar Juliyatmono mantap menggelar salat Idul Fitri berjamaah di alun-alun kota pada Minggu (24/5). Berbagai persiapan dilakukan mulai penataan lokasi, penyiagaan petugas sampai suplai 8.000 liter air wudhu. "Insya Allah persiapan sudah matang. Lokasi dibersihkan meski kami tidak menyediakan tikar atau alas salat. Jemaah dipersilakan bawa sendiri-sendiri sajadahnya," kata orang nomor satu di Pemkab Karanganyar ini kepada Gatra.com, Kamis (21/5).

Sebagaimana diberitakan, Bupati Juliyatmono meyakini pandemi covid-19 telah tertangani dengan baik. Jumlah pasien sembuh terus bertambah sedangkan warga positif Covid-19 cenderung stagnan. Juliyatmono juga telah melonggarkan akses lalu lintas di Jalan Lawu dari sebelumnya ditutup. Itu supaya perekonomian bangkit. Sehingga salat id berjamaah di alun-alun dianggap bukan masalah asalkan jemaah menerapkan protokoler kesehatan. Demikian pula salat id di masjid dan musala.

Juliyatmono mengatakan persiapan lain penyelenggaraan salat Id di alun-alun seperti menata barisan salat atau shaf. Posisinya disesuaikan arah kiblat. "Tiap jemaah berjarak. Jika nanti alun-alun tidak cukup, bisa menggunakan pelataran," katanya.

Di salat id nanti, Juliyatmono akan menjadi imam sekaligus khotib. Hanya saja, ia menjamin khotbahnya tidak akan berlama-lama. Setelah selesai, jemaah dianjurkan segera pulang ke rumah tanpa perlu bersilaturahmi dan bersalam-salaman.

Berbagai antisipasi disiapkan pula, seperti penyiagaan puluhan aparat Satpol PP dan pembagian ribuan lembar masker. Plt Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophie Eko Jatiwibowo mengatakan pihaknya siap berpatroli di sekitar lokasi untuk menjaga kenyamanan para jemaah salat Id. Ia juga menyiapkan dua tangki air wudhu berkapasitas masing-masing 4 ribu liter. "Pak bupati akan membagi 2 ribu lembar masker. Juga sarana cuci tangan pakai sabun," katanya.

Yophie mengatakan, sesuai instruksi bupati, para jemaah wajib membawa sajadah pribadi karena Pemkab tak menyediakan tikar maupun alas salat.

150