Home Ekonomi Laba Bersih Unilever Tembus Rp7,4 Triliun

Laba Bersih Unilever Tembus Rp7,4 Triliun

Jakarta, Gatra.com- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia, Tbk. (Perseroan) menyetujui laporan kinerja Perseroan (diaudit) untuk periode tahun buku berakhir pada 31 Desember 2019 dengan penjualan bersih sebesar Rp42,9 triliun atau meningkat 2,7%.

Pencapaian ini tanpa penjualan kategori Spread yang didivestasi di 2018. Serta pertumbuhan penjualan adalah sebesar 4,8%. Juga membukukan laba bersih sebesar Rp7,4 triliun atau tumbuh 9,3% tanpa kategori Spread.

“Unilever telah tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 86 tahun. Selama itu pula

kami berkomitmen untuk membawa manfaat bagi masyarakat dan membantu Indonesia untuk menggerakkan ekonomi melalui berbagai upaya," ungkap Direktur Unilever sekaligus Sekretaris Perseroan, Sancoyo Antarikso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/7).

Pada RUPST kali ini Perseroan juga mengesahkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2019 dari laba bersih Perseroan yang telah dibagikan pada tanggal 18 Desember 2019 sebesar Rp430 per saham sebelum stock split di Januari 2020 (ekuivalen dengan Rp86 setelah stock split) atau semuanya berjumlah Rp3,3 triliun.

Juga menyetujui pembagian dividen final dari laba bersih Perseroan sejumlah Rp107 per saham setelah stock split atau semuanya berjumlah Rp4,1 triliun.

Sehingga dividen seluruhnya yang akan diterima oleh pemegang saham Perseroan yang berhak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sejumlah Rp193 per saham atau semuanya berjumlah Rp7,4 triliun yang akan dibagikan kepada semua pemegang saham Perseroan yang berhak.

Dividen final untuk 2019 akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak selambatnya pada tanggal 19 Agustus 2020.

Dalam RUPST kali ini Perseroan juga mengumumkan pengangkatan direksi Perseroan dan komisaris Perseroan. Perseroan mengangkat Bapak Badri Narayanan sebagai Direktur Perseroan, serta Bapak Ignasius Jonan sebagai Komisaris Perseroan.

"Perlu adanya pembaharuan demi pembaharuan sehingga Perseroan bisa tetap bertumbuh dengan berpegang pada strategi untuk melakukan operasi bisnis dengan berlandaskan tujuan atau misi sosial yang kuat serta memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ungkap Sancoyo.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Sancoyo menambahkan, Perseroan meyakini bahwa pengangkatan Badri Narayanan yang memiliki pengalaman sangat luas di tingkat global, akan secara signifikan memperkuat Perseroan untuk terus bisa memenangkan pasar di Indonesia.

Badri Narayanan bergabung dengan Unilever pada tahun 2000. Selama 20 tahun berkarir dengan Unilever, beliau pernah bekerja di bagian Area Sales and Customer, Merek Regional, Customer Development Excellent and Operations, serta Direktur Regional Customer Development, baik di tingkat lokal, regional dan global.

Dua posisi terakhirnya adalah sebagai Wakil Presiden Global, B2B eCommerce and Route to Market berbasis di India. Ia merupakan Bachelor of Computer Science dari Madras University dan manajemen di Indian Institute of Management Bangalore dan Stanford University.

 

186

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR