Home Ekonomi MUI Jateng Dorong Umat Muslim Menjadi Nasabah Syariah

MUI Jateng Dorong Umat Muslim Menjadi Nasabah Syariah

Semarang, Gatra.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah mendorong umat muslim untuk  menjadi nasabah bank syariah. Ketua Umum MUI Jawa Tengah (Jateng) KH. Dr. Ahmad Darodji M.Si menyatakan, jumlah nasabah bank syariah saat ini relatif masih kecil yakni 8,5%, sisanya masih milik perbankan konvensional.

Mestinya bank syariah yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam, bisa menarik banyak nasabah umat muslim yang mayoritas.

“Berharap agar umat Islam semakin meningkat kesadarannya tentang arti penting menjadi nasabah bank syariah. Kami mendorong untuk menjadi nasabah bank syariah,” kata Darodji ketika menerima kunjungan Regional CEO Semarang Bank Syariah Indonesia Imam Hidayat Sunarto dan staf, di Kantor MUI Jateng Jalan Pandanaran Semarang, Rabu (3/3).

Oleh karenanya, lanjut Darodji untuk meningkatkan jumlah nasabah, Bank Syariah Indonesia diminta memaksimalkan sentuhan literasi, sosialisasi, edukasi kepada khalayak, melakukan jemput bola, dan kemudahan pelayanan.

Menurutnya, jemput bola dan kemudahan pelayanan sebagai kunci agar masyarakat Jateng yang 90% muslim dapat mengalihkan rekeningnya dari bank konvensional ke bank syariah.

“BSI termasuk bank besar yang dapat dipercaya. MUI Jateng siap kerja sama menyosialisasikan bank syariah kepada umat,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Umum MUI Jateng Prof. Dr. Ahmad Rofiq MA menambahkan, silaturahim BSI sebagai langkah strategis dalam rangka menggalang nasabah syariah umat muslim.

“Diharapkan ada langkah konkret dalam kerjasama tersebut yang programnya dapat diwujudkan ke salah satu daerah sebagai percontohan,” harapnya

Sementara Imam Hidayat Sunarto dalam pertemuan itu meminta dukungan MUI Jateng untuk memasifkan nasabah syariah di provinsi Jateng.

Lebih lanjut Imam menyatakan, berbagai langkah sosialisasi, literasi, dan edukasi sudah dilaksanakan serta akan terus digencarkan untuk dapat memenuhi harapan masyarakat.

“Sistem syariah mulai dirasakan masyarakat termasuk non muslim dalam penghimpunan dana, tapi memang belum maksimal sehingga meminta dukungan MUI Jateng,” katanya.

BSI, imbuh Imam, mulai bekerja sama dengan nasabah atau pengusaha kecil yang menjadi binaan Lazisnu dan Lazizmu di Jateng agar dapat memberi kontribusi pada kemandirian ekonomi umat Islam.

“BSI juga mendukung pengembangan UMKM di daerah-daerah dengan kucuran kredit hingga Rp500 juta,” ujarnya.


 

245