Home Olahraga Gibran Ngatain Klub AHHA Kuasai Kungfu, Safin: Agak Takut Bahasanya Jadi Begitu

Gibran Ngatain Klub AHHA Kuasai Kungfu, Safin: Agak Takut Bahasanya Jadi Begitu

Pati, Gatra.com- Menjelang laga pembuka antara tuan rumah Grup C, Persis Solo dengan tim tamu AHHA PS Pati (PSG Pati) pada Minggu (26/9) depan. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memantik "perang" urat saraf dengan menyebut klub Atta Halilintar menguasai kungfu, Selasa (21/9). 
 
Menanggapi celotehan tersebut, Komisaris AHHA PS Pati, Saiful Arifin mengatakan, ungkapan seperti itu tidak seharusnya dilontarkan tuan rumah. Baginya, seloroh kungfu yang diucapkan Gibran bentuk ke khawatirkan jelang laga pada grup neraka. Terlebih AHHA PS Pati adalah satu di antara klub yang diunggulkan. 
 
"Seharusnya tuan rumah tidak boleh seperti itu lah. Tuan rumah itu mestinya memberikan kenyamanan untuk seluruh klub. Tapi kalau agak takut-takut dengan Pati, mungkin bahasanya jadi seperti itu. Tuan rumah, bagaimana menjaga keamanan dan kebersamaan, memastikan fair play, kami berharap seperti itu saja," ujar Wakil Bupati Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (22/9).
 
Ia menyebut, AHHA PS Pati sudah sangat siap menghadapi Persis Solo. "Tidak gentar! Mesti semangat. Bola itu bundar. Meskipun melawan tuan rumah. Kami tidak takut dikasih psy war apapun. Kami siap, yang terpenting adalah bagaimana supaya di lapangan nanti bermain dengan baik dan fair play," imbuhnya.
 
Manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi membeberkan, perang urat saraf (psy war) dalam dunia sepakbola adalah suatu yang lumrah. Ia pun tidak terlalu ambil pusing dengan ucapan putra sulung Presiden Joko Widodo itu. 
 
"Saya pikir itu lumrah. Solo kan jadi tuan rumah. Kalau ada psy war, itu jadi unsur entertainment. Kalau saya pribadi sih bilang ke anak-anak, tidak perlu pikirkan itu. Cukup bungkam dengan prestasi dan kemenangan," terang pria yang akrab dipanggil Jalu itu. 
 
Celetukan Gibran memang beralasan. Di mana sebelumnya dalam laga uji coba antara AHHA PS Pati dengan Persiraja Banda Aceh, Senin (6/9) lalu. Terjadi pelanggaran keras oleh pemain AHHA PS Pati kepada pemain klub liga 1 itu, yang oleh media disebut sebagai tendangan kungfu. 
1213

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR