Palembang, Gatra.com – Sebanyak 12 pesawat tempur unjuk kebolehan dalam operasi Jalak Sakti tahun ini. Operasi Jalak Sakti yang merupakan bagian peringatan Bulan Dirgantara TNI AU digelar Palembang. Pada latihannya, diceritakan bagaimana operasi pemberantasan atas serangan yang terjadi di kawasan Tanjung Pandan, Belitung, Kamis (2/5).

Dengan melibatkan empat kekuatan pesawat dari kesatuan TNI AU, yakni empat pesawat F16 Skadron Pekanbaru, empat pesawat Hawk dari Skuadron I Pontianak dan empat pesawat Hawk dari Skuadron 12 Pekanbaru, mampu menarik perhatian masyarakat Palembang. Dalam latihannya, 12 pesawat melakukan penyerangan ke wilayah Tanjung Pandan yang telah dikuasai oleh gerakan sparatis bersanjata yang ditumpangi oleh warga asing. Penyerangan udara diawali dengan serangan oleh empat pesawat Hawk, dan kemudian pesawat F16. Sebanyak empat puluh bom diluncurkan dan mampu merebut area tersebut.

Ketua Danwing 7 Kolonel Pnb Radar Soeharsono mengatakan kegiatan latihan Jalak Sakti merupakan bagian kebanggan atas kekuataan TNI yang dimiliki Indonesia. Masyarakat bisa menikmati dan melihat langsung bagaimana kekuatan tersebut bekerja pada latihan operasi kali ini, “Latihan memperlihatkan bagaimana TNI bisa kuat dengan dukungan masyarakat, “ungkapnya.

Turut hadir Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irawan dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Gubernur Sumsel, Herman Deru.

Sementara, Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb. Heri Sutrisno mengapreasiasikan dukungan semua pihak yang hadir pada pameran alut sista yang digelar di Palembang. Hal ini juga menjadi bagian dalam meningkatkan sinergisitas antara TNI/Polri dan masyarakat, “Selain pesawat tempur, ada tank, dan jenis senjata lainnya,” ujarnya.