Home Politik Ratusan Petugas KPPS Meninggal, BPN Desak Dilakukan Autopsi

Ratusan Petugas KPPS Meninggal, BPN Desak Dilakukan Autopsi

Jakarta, Gatra.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendesak dilakukan autopsi terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia. BPN mencium kejanggalan saat ratusan anggota KPPS meninggal. 

"Kami mengusulkan seluruh jenazah yang meninggal misterius karena kami tidak mendengar secara detail penyebabnya apa secara medis maka jika perlu semua jenazah itu dibongkar untuk dilakukan autopsi," kata Tim IT Relawan BPN Mustofa Nahrawardaya di Jakarta, Jumat (3/5). 

Mustofa menambahkan penyebab kematian ratusan anggota KPPS sangat misterius. Jumlah anggota KPPS yang meninggal pun sangat banyak. 

Berdasarkan data KPU hingga 2 Mei 2019 sebanyak 412 orang petugas dikabarkan meninggal dunia dan 3.658 orang dikabarkan sakit. Jumlah tersebut tersebar di 30 provinsi di Indonesia.

Mustofa menyindir sikap relawan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf Amin yang menggelar sayembara Rp100 miliar untuk membuktikan kecurangan pemilu 2019. Ia sesumbar akan membuktikan kecurangan itu dan menagih uang tersebut untuk dibagikan kepada keluarga petugas KPPS yang meninggal dan sakit.

"Silahkan uang Rp100 miliar dititipkan kepada notaris akan kami bagi kepada korban yang meninggal untuk santunan 500 lebih, lalu kepada yang sakit lebih dari 2000 akan kami berikan santunan untuk pengobatan," katanya.

25