Home Politik Aksi 22 Mei, Pendemo Jarah Warung dan Bakar Pos Polisi

Aksi 22 Mei, Pendemo Jarah Warung dan Bakar Pos Polisi

Jakarta, Gatra.com - Aksi damai 22 Mei pada Rabu (22/5) kemarin meninggalkan duka bagi Ismail (63), pemilik warung kopi dan pos kepolisian di Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jakarta, yang hangus dilalap api. Berdasarkan kesaksiannya, tempat tersebut diduga dibakar oleh sejumlah massa aksi sekitar pukul 22.18 WIB.

"Saya lagi tidur, tiba-tiba ada kerumunan massa. Buru-buru bangun dan langsung keluar. Itu juga untung enggak kena muka dari beberapa barang yang dilempar oleh mereka. Hanya leher yang terkena pecahan itu," kata Ismail kepada Gatra.com, Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).

Kemudian Ismail menceritakan secara ringkas kronologis kejadian tersebut. Sejumlah massa mendatangi pos kepolisian, kemudian dari beberapa massa ini ada yang melarang untuk dibakar. Namun, sejumlah massa memprovokasi untuk dibakar.

"Ada motor dinas polisi, di belakang pos ini bersebelahan tembok Restoran Garuda yang terkena imbas dari pembakaran ini. Kaca yang masih utuh, dilemparin batu. Semua triplek-triplek dikumpulkan jadi satu, plafon ada kain dikumpulin dibakar, dibakar pakai korek api. Beberapa loker di dalam dikeluarkan, televisi juga dibakar," tuturnya.

"Terus mie instan di dalam warung saya juga dibawa keluar sama mereka, tiga tabung gas diambil sama dia. Lalu kemudian mereka bakar. Saya hanya pasrah saja, daripada nyawa saya yang kena," imbuhnya.

Pantauan di lokasi, tempat yang dibakar massa sudah terpasang garis polisi, tampak pula rongsokan sepada motor bekas terbakar, tiang listrik yang hangus terbakar dan kabel listrik juga terkena dampak samberan api.

 

237