Home Kesehatan Hati-Hati Diabetes Perpendek Usia Hingga 10 Tahun!

Hati-Hati Diabetes Perpendek Usia Hingga 10 Tahun!

Jakarta, Gatra.com - Diabetes masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi masyarakat yang mengalami diabetes melitus diperkirakan sebesar 10,9 persen. Bahkan di tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia dengan jumlah 10,3 juta penderita diabetes. Rentang usia penderita berkisar 20 sampai 79 tahun.

Penyakit diabetes juga bisa dialami oleh anak di bawah usia 20 tahun. Faktor yang turut memicu seseorang terkena diabetes adalah minimnya pemahaman terhadap penyakit ini serta perubahan pola hidup yang tidak sehat.

Menurut Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD diabetes menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular yang sering dialami manusia selain stroke, hipertensi dan jantung. Penyakit ini akan sangat berbahaya apabila tidak ditangani secara serius.

“Diabetes merupakan salah satu dari empat prioritas penyakit tidak menular dan merupakan penyebab utama untuk kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal bahkan impotensi,” ujar Ketut dalam diskusi di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Senin (1/7).

Baca juga: Penyakit Diabetes Melitus Kuras Anggaran Pelayanan BPJS

Selanjutnya Ketut menjelaskan risiko yang bisa dialami penderita apabila diabetes tersebut tidak ditangani dengan tepat. Bila tidak dikontrol dengan baik, penyakit ini berpotensi merenggut nyawa si penderita. Hasilnya angka harapan hidup penderita diabetes menjadi berkurang karena minimnya penanganan, pencegahan dan pengetahuan.

“Diabetes dapat dicegah, namun jika tidak ditangani dengan tepat maka dapat menyebabkan terjadinya amputasi, disabilitas hingga kematian. Dampak lain diabetes adalah mengurangi usai harapan hidup sebesar 5-10 tahun,” ujarnya.

Untuk meminimalisir dampak meluasnya diabetes, Ketut mengimbau agar setiap orang menerapkan pola hidup sehat. Mengurangi asupan berkadar manis tinggi, serta mengonsumsi buah-buahan berkalori rendah. 

962