Semarang, Gatra.com - Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang mewisuda  306  sarjana terapan kepolisian, taruna Akpol angkatan ke-50 Batalion Wicaksana Adhimanggala. Wisuda dipimpin Gubernur Akpol Semarang Irjen Pol. Achmat Juri di Gedung Cendekia Akpol Jalan Sultan Agung Kota Semarang, Jumat (5/7).

Hadir dalam wisuda tersebut Kapolri Jenderal Polisi, Tito Karnivan, Kapolda Jateng Irjen. Pol. Rycko Amelza Dahnie, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI, Mochamad Effendi serta tamu undangan lain.

Dalam kesempatan itu Kapolri menyerahkan piagam penghargaan Adi Makayasa sebagai lulusan terbaik kepada Muhammad Idris. Serta lulusan terbaik lainnya, yakni Neo Aditya Kuntar, Muhammad Ilham Haqqani Ajeng Mappaware, Hari Putra Makmur, Rizky Renaldi Putra, dan Dovie Eudy Zhendy.

Kapolri, menyatakan ke-306 wisudawan dari Akpol akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo bersama wisudawan Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Angkatan Laut pada 16 Juli 2019 di Istana Negara pada 16 Juli 2019.

“Selama menunggu pelantikan oleh Presiden para wisudawan Akpol agar jangan membuat kesalahan dan berbuat aneh-aneh,” kata Tito.

Menurut Tito, lulusan Akpol sekarang berbeda dengan lulusan tahun-tahun sebelumnya karena dilengkapi gelar kesarjanaan dengan menempuh pendidikan selama empat tahun.

Adanya penambahan pendidikan sarjana ini, maka lulusan Akpol memiliki kemampuan berpikir, melakukan idetentifikasi, menganalisis, dan merumuskan persoalan serta membuat keputusan yang cepat dan tepat.

“Adanya penambahan 306 perwira polisi yang memiliki kemampuan keilmuan sarjana terapan mendukung kekuatan personel Polri yang saat ini sebanyak 400.000 orang. Personel Polri merupakan institusi kepolisian terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok,” ujar Tito.

Tito meminta kepada para wisudawan yang nantinya  ditempatkan di sejumlah wilayah di Tanah Air ini agar jangan berhenti menimba ilmu. “Jangan hanya puas telah lulus Akpol, tapi terus menimba ilmu karena persaingan karier di kapolisian ketat,” katanya.