Home Kesehatan Dinkes, Waspadai Diare dan ISPA pada Musim Kemarau

Dinkes, Waspadai Diare dan ISPA pada Musim Kemarau

Purbalingga, Gatra.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya penyakit yang berpotensi muncul pada musim kemarau. Di antaranya, diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono, mengatakan, ketersediaan air bersih yang terbatas pada musim kemarau menyebabkan masyarakat berisiko mengonsumsi air tak layak minum. Itu terjadi terutama pada masyarakat di wilayah yang mengalami krisis air bersih.

Kekurangan air bersih dalam jangka panjang meningkatkan risiko penyakit diare. Seperti diketahui, kerapkali masyarakat di daerah krisis air bersih memanfaatkan aliran air untuk mandi cuci kakus (MCK). Kebiasaan  itu memicu meningkatnya serangan penyakit, seperti diare.

Selain diare, pemanfaatan sumber air yang sebenarnya tak layak juga memunculkan risiko penyakit lainnya, yakni penyakit kulit. Karenanya, ia meminta agar masyarakat menjaga sanitasi dan jangan samapai buang air besar (BAB) sembarangan. Sebab BAB sembarangan justru akan menambah penyakit.

“Waspada penyakit seperti diare dan penyakit kulit yang disebabkan karena kurangnya ketersediaan air akibat dari musim kemarau termasuk yang ada di Purbalingga,” katanya, Senin (8/7).

Selain diare dan penyakit kulit, perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam hari juga memunculkan risiko penyakit saluran pernapasan atau ISPA. Risiko ISPA bertambah tinggi menilik karakter kemarau yang kering dan banyak debut.

Untuk itu, ia mengimbau warga agar memakai masker wajah dan menggunakan jaket tebal untuk menghindari penyakit. “Pakai masker dan jaket agar tidak juga terkena ISPA serta radang yang juga bisa menyerang saat musim kemarau,” dia menambahkan.

Hanung juga mengimbau  warga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi sehingga tidak mudah terserang penyakit. Ia juga meminta warga untuk menghindari makanan yang bisa memicu penyakit-penyakit tersebut.

“Ketersediaan air sebenarnya harus dijaga dan juga sanitasi serta jangan sampai BAB di sembarang tempat. Warga juga harus menjaga pola makan seperti mengurangi makanan pedas dan es,” ujarnya.

538