Padang, Gatra.com - Angka konsumsi rata-rata ikan masyarakat Sumatera Barat masih 38,2 kilogram perkapita per tahun. Angka tersebut tentunya masih jauh di bawah target nasional yang mencapai 41 kg perkapita per tahun.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan meskipun konsumsi ikan masyarakat Sumbar masuk dalam 10 besar nasional, namun rata-rata perkapita pertahun-nya masih di bawah rata-rata nasional.

"Kita kejar tahun ini supaya konsumsi ikan di Sumbar bisa mencapai angka nasional. Kalau bisa melampaui rata-rata konsumsi nasional," ujarnya di Padang, Senin (15/7).

Ia menginstruksikan seluruh kabupaten dan kota di Sumbar, mulai dari pemerintahan kecamatan hingga nagari mensosialisasikan gemar makan ikan pada masyarakat.

"Ikan dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah ketimbang lauk pauk lainnya seperti daging dan ayam," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar Yosmeri mengatakan konsumsi ikan di Sumbar saat ini mengalami kenaikan dalam 10 tahun terakhir.

Ia mengatakan Sumbar masuk 10 besar konsumsi ikan tertinggi di Indonesia dibandingkan berapa daerah lain. Namun demikian bila dilihat data nasional, konsumsi ikan di Sumbar masih di bawah harapan.

"Jumlah konsumsi ikan di Sumbar perlu terus ditingkatkan. Dengan konsumsi ikan, dapat meningkatkan kecerdasan otak, karena ikan mengandung berbagai protein," ujarnya.

Dirinya juga meminta para pelaku usaha di sektor UMKM agar terus membudidayakan pengolahan ikan secara lebih kreatif. Dengan demikian masyarakat akan semakin tertarik mengonsumsi ikan setiap harinya.

"Apalagi banyak makanan yang bisa diolah dari ikan dengan olahan yang kreatif, seperti randang ikan, kerupuk ikan, risoles, sate ikan, bakso ikan, nugget ikan dan lainnya," ucapnya lagi.