Jakarta, Gatra.com - Second Chance Foundation, sebuah yayasan sosial yang berfokus pada pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), akan menggelar ajang lari dengan konsep charity run. Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), dan Kedutaan Besar Afrika Selatan di Indonesia.

Menurut pendiri Second Chance Foundation, Evy Amir Syamsudin kegiatan ini merupakan salah satu program untuk memperkenalkan sisi positif masyarakat WBP. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengajak masyarakat memberikan dukungan bagi WBP untuk dapat menjadi pribadi yang positif, mandiri, dan dapat diterima kembali oleh masyarakat.

"Kami memberikan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan yang berkesinambungan untuk membentuk kemandirian WBP. Serta memberikan kesempatan yang sama pada WBP melalui program pelatihan yang kami siapkan,” ujar Evy dalam konferensi pers di The East, Jakarta, Selasa (16/7).

Baca Juga: Lewat Charity Run, Organisasi Ini Ringankan Beban WBP

Second Chance Charity Run 2019 ini akan dilaksanakan pada 21 Juli 2019 di Lot 16, SCBD Jakarta. Masyarakat yang mengikuti acara ini akan dimintai donasi minimal Rp50.000 yang nantinya akan disalurkan langsung pada Ditjen PAS untuk kemudian dialokasikan untuk pembinaan WBP di lapas-lapas seluruh Indonesia.

"Saya lebih menekankan ini ke awareness, sukarela masyarakat. Harga Rp50.000 itu hanya sebagai patokan saja agar donasinya tidak terlalu kecil. Tetapi semua kembali pada sukarela masyarakat juga," jelas Evy.

Ia berharap, masyarakat yang mengikuti acara ini nanti dapat mencapai 2.000 hingga 3.000 orang. Menurutnya, semakin banyak orang mengikut kegiatan ini, diharapkan dapat merubah stigma masyarakat akan WBP.