Bandung, Gatra.com– Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memberikan penghargaan kepada Kota Cimahi sebagai Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Pratama.
Anugerah tersebut langsung diberikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise kepada Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna pada puncak peringatan Hari Anak Nasional di Kota Makassar, Selasa (23/7).
Dalam keterangan tertulisnya, Ajay mengatakan penghargaan tersebut merupakan awal yang baik untuk Kota Cimahi agar terus berkomitmen menjadi Kota Layak Anak.
“Kebijakan ke depan kita tingkatkan lagi kepedulian tentang anak, baik dari sisi anggaran terus pembinaan karena kita punya anak mulai dari TK, SD sampai ke tingkat SMA/SMK,” katanya, Rabu (24/7).
Baca juga: Peringati HAN, Yafsi Dorong Kelurahan Amplas Layak Anak
Terkait penilaian KLA, Ajay menyebut terdapat dua poin yang dinilai pemerintah pusat melalui KPPPA dan lembaga independen. Diantaranya sarana dan prasarana kota, mulai dari taman, sarana umum, termasuk instansi pemerintah dan swasta.
“Namun penilaian dari pihak independen, kami tidak tahu karena sampai saat ini berdasarkan konfirmasi dari kepala dinas mereka tidak tahu tim tersebut sudah turun atau belum,” jelas Ajay.
Salah satu contoh pelayanan KLA di Cimahi yang sudah berjalan di antaranya adalah RSUD Cibabat yang memiliki sarana permainan anak, serta tempat penitipan anak bagi ibu yang bekerja di Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Harjakusumah, Cibabat, Kota Cimahi.
Baca juga: Kota Baru Dicanangkan Sebagai Gampong Layak Anak
Sementara itu Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dam Perlindungan Anak, Lenny N Rosalin menuturkan penilaian KLA tahun 2019 diawali oleh tahap evaluasi mandiri secara online atau mengevaluasi diri sendiri berdasarkan 24 indikator KLA dengan sekitar 430 item pertanyaan atau variabel evaluasi sejak April hingga Mei 2019.
“Setelah hasilnya diketahui maka tahapan selanjutnya tim pusat melihat capaian passing grade masing-masing kabupaten yang memenuhi standar,” pungkasnya.
Reporter: Dian Rahmani
Editor: Birny Birdieni
