Kabul, Gatra.com - Sebuah ledakan dahsyat menghantam pusat kota Kabul pada hari Minggu (28/7) waktu setempat. Ledakan itu melukai calon wakil presiden Amrullah Saleh, yang menjadi pasangan petahana Ashraf Ghani pada hari pertama kampanye resminya serta menewaskan dua orang lainnya. 

Sampai berita ini ditulis, belum diketahui pihak yang bertanggungjawab atas penyerangan tersebut. Seperti diketahui bahwa para pejabat Afganistan sedang menantikan pembicaraan damai antara Taliban dengan diplomat Amerika Serikat dalam beberapa hari kedepan. 

Dilansir Reuters, Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Nasrat Rahimi mengatakan, paling tidak terdapat 25 warga sipil terluka dalam sebuah ledakan yang berada di sebuah jalan dekat Universitas Ghalib. 

Beberapa saat setelah ledakan terjadi, pasukan bersenjata menyerbu kantor partai Tren Hijau Afganistan yang dimiliki oleh calon wakil presiden Amrullah Saleh. Dikabarkan bahwa politisi ini berada di dalam kantor itu dan mengalami luka-luka oleh pecahan peluru. 

Beredar luas foto-foto yang dibagikan oleh seorang pejabat pemerintah, menunjukkan Saleh sedang duduk di taman dengan noda darah di lengan kanannya sambil dikelilingi oleh penjaga keamanan.

Serangan itu telah seolah mengancam pemilihan presiden yang akan dihadapi Afganistan pada 28 September mendatang. Sebelumnya, penjadwalan pilpres telah ditunda dua kali pada tahun ini. 

Hal itu menyusul pemilihan anggota parlemen yang juga kacau pada Oktober tahun lalu, dimana maraknya kekerasan yang terjadi atas banyaknya tuduhan kecurangan yang terjadi dalam proses pemilu. 

Hasil rekapitulasi dari pemilihan anggota parlemen pada Oktober tahun lalu baru bisa diselesaikan pada bulan Mei 2019 kemarin. Dimana, hampir tujuh bulan setelah pemungutan suara berlangsung.