Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi), jajaran menterinya di Kabinet Kerja, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin hingga menteri di Kabinet Gotong Royong era Megawati Sookarnoputri bakal diundang dalam Kongres V PDI Perjuangan, 8-11 Agustus di Denpasar, Bali.
Hal ini ini disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat gelar konfrensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Kamis, (1/8).
"Yang kami undang adalah jajaran pemerintahan negara, bapak presiden, Wakil Presiden, Wakil Presiden terpilih, serta jajaran Menteri Kabinet Gotong Royong dan representasinya.
Baca Juga: Gelar Kongres Ke-V, PDIP Pastikan Tak Ada Money Politic
Selain mereka, rival Jokowi dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto juga bakal hadir. menurut Hasto, saat bertemu dengan Ketua Umum PDI perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu, Prabowo mengatakan hendak datang ke kongres.
"Pak Prabowo ketika mengadakan pertemuan dengan Ibu Megawati Soekarnoputri telah menyampaikan bahwa beliau akan hadir," ucap dia.
Baca Juga: Selain Internal, Kongres PDIP Perkuat Pemerintahan Jokowi
Selain tokoh di jajaran pemerintahan, undangan juga menyasar rekan PDI Perjuangan yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma'ruf Amin hingga tokoh agama dari NU, Muhammadiyah dan KWI.
Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga menambahkan, diperkirakan lebih dari 30 ribu orang kader partai bakal hadir dalam kongres yang mengusung tema "Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya" tersebut. Dari unsur pengurus partai dari pusat hingga daerah akan ada 2047 orang. Termasuk didalamnya adalah pimpinan organisasi sayap partai.
Dan yang istimewa, kata Eriko, para peserta itu bukan hanya dari dalam negeri saja. Namun juga dari luar negeri.
"Kami punya perwakilan luar negeri. Ada beberapa dari Amerika Serikat, Malaysia, Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, Belanda, Australia, dan Belgia. Mereka akan hadir da meminta segera konfirmasi karena harus segera menyiapkan tiket untuk datang. Itu atas biaya sendiri," katanya.
Di luar itu, yang sudah mengonfirmasi untuk datang adalah 15.345 orang kader dari seluruh Indonesia yang kerap disebut sebagai 'penggembira' karena ingin sekedar meramaikan kongres.
"Kami perkirakan 30 ribuan total akan hadir," tutup Eriko.
