Home Olahraga Kejurnas Atletik 2019, 3 Atlet Ini Peluang Tambah Emas Sumut

Kejurnas Atletik 2019, 3 Atlet Ini Peluang Tambah Emas Sumut

Medan, Gatra.com - Kontingen Sumatera Utara telah kumpulkan 5 medali emas dan 1 perak dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik U-18, U-20 dan Senior 2019, di Stadion Pakansari Bogor, hingga pelaksanaan Senin (5/8).

Sumut berpeluang menambah koleksi medalinya yang akan berlomba Selasa (6/8). Peluang ini akan diperebutkan tiga atlet, Welman Pasaribu dan Berman Siahaan di nomor 10.000 meter senior putra, dan kemudian Hardodi Sihombing di nomor lempar cakram putra. "Besok masih ada atlet kita tampil di final. Jadi masih berpeluang tambah medali di nomor lempar dan lari. Mudah-mudahan semua atlet dalam kondisi prima dan tambah raihan medali emas kita," ungkap pelatih atletik Sumut, Joseph Lummy, Selasa (5/8).

Baca Juga: Perolehan Medali Sementara Kejurnas Atletik 2019

Atlet Agustina Manik yang buka kran emas pertama bagi Sumut dari nomor lari 800 meter putri dengan waktu tercepat 2 menit 11,31 detik. Catatan waktu itu juga melampaui limit PON yakni 2 menit 18 detik. Medali perak direbut DKI Jakarta, Novita Nur dengan catatan waktu 2 menit 12,04 detik. Perunggu menjadi milik pelari Nusa Tenggara Timur, Absonia Bell dengan waktu 2 menit 16,13 detik.

Agustina kembali persembahkan emas di final nomor lari 1.500 meter putri dengan catatan waktu tercepat 4 menit 39,57 detik, melampaui limit PON yakni 4 menit 45 detik. Sementara perak direbut pelari DKI Novia Nur Nirwani dengan waktu 4 menit 41,46 detik serta perunggu menjadi milik Aprilia Kartina dari Sumatera Barat 4 menit 43,72 detik.

Baca Juga: Agustina Manik Sumbang Emas Untuk Sumut di Kejurnas Atletik

Emas ketiga Sumut disumbangkan Pretty Si­hite dari nomor lari menengah 5000 me­ter pu­tri. Atlet kelahiran Sibolga, 21 Desember 1996 itu berhasil finis tercepat dengan catatan waktu 17 menit 51,67 detik, sekaligus lolos limit PON 17 menit 55 detik. Medali perak diraih Odekta Vina Nai­baho (Jakarta) dengan 17 menit 57,31 de­tik. Sementara pelari andalan Indonesia Trya­ning­sih harus puas meraih perunggu dengan waktu 18 menit 25,41 detik.

Emas keempat Sumut disumbangkan Abdul Hafiz melalui lempar lembing putra. Peraih perak di SEA Games 2017 ini berhasil mencatatkan lemparan sejauh 68,74 meter dan mengungguli dua pesaingnya dari Papua. Agustinus Abadi harus puas meraih perak dengan lemparan sejauh 67,81 meter serta Agustinus Mahuse dengan lemparan sejauh 65,75 meter.

Baca Juga: Abdul Hafiz Kembali Unjuk Gigi di Kejurnas Atletik 2019

Serta emas kelima dipersembahkan pelempar muda Rustika Siba­gariang di nomor lempar lembing putri U-20. Atlet yang sudah dua tahun berada di Pelatnas ini, sukses menyabet emas dengan lemparan sejauh 39,66 meter. Perak direbut atlet Bengkulu, Indriani dengan lemparan 37,65 meter, dan perunggu menjadi milik Wiridania Hidayati asal Jawa Timur dengan lem­paran 31,77 meter.

Satu-satunya medali perak disumbangkan oleh Pramoedya Su­falah di nomor lontar martil putra U-20 dengan lontaran sejauh 53,17 meter. Torehan lemparan Pramoedya ini juga berhasil lolos limit masuk pelatnas junior PB PASI. Sedangkan me­dali emas di no­mor ini direbut Fahri Suryansyah dari jawa Barat deng­an lontaran 53,61 meter. Se­dangkan perunggu diraih M Zikri Fadila asal Riau dengan lontaran 50,68 meter.

Baca Juga: Rustika Sibagariang Bangga Pulang Bawa Emas

Kesuksesan meraih medali emas patut disyukuri atlet lempar lembing putra Sumut, Abdul Hafiz. Menurut atlet pelatnas ini, perjuangan meraih medali emas tidaklah mudah. Dikatakan atlet berusia 23 tahun asal Binjai itu, dua atlet asal Papua masih menjadi pesaing utamanya di PON 2020 Papua. Maka, Hafiz tidak ingin berjumawa dengan hasil di kejurnas tahun ini, dan akan berlatih lebih keras untuk persiapan menghadapi event lebih tinggi. "Saya harus persiapkan lebih baik lagi. Sebelum tanding di PON Papua 2020 akan langsung persiapan menuju SEA Games 2019 di Filipina," pungkasnya.

Reporter: Iskandar

383