Home Politik Ijtimak Ulama IV Tolak Pemerintahan, Ini Tanggapan Polri

Ijtimak Ulama IV Tolak Pemerintahan, Ini Tanggapan Polri

Jakarta, Gatra.com - Polri turut menanggapi pernyataan Ijtimak Ulama IV yang menolak pemerintahan terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Polri saat ini masih mencium dugaan makar dalam pernyataan tersebut karena menentang keabsahan pemerintahan terpilih.
 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan pernyataan yang menjadi hasil keputusan Ijtimak Ulama masih dalam penyelidikan Bareskrim Polri. 
 
"Nanti masih didalami dulu dari Bareskrim terutama dari Polda Metro Jaya secara lengkap dulu, apakah pernyataan-pernyataan secara narasi maupun tulisan ada unsur perbuatan melawan hukumnya atau tidak," kata Dedi di Mabes Polri, Rabu (7/8) malam.
 
Ia menambahkan untuk mendalami kasus tersebut, kepolisian tidak akan tergesa-gesa. Mereka akan bekerja dan bertindak sesuai fakta hukum dan temuan penyidik di lapangan.
 
Dedi memastikan situasi keamanan tetap kondusif pasca keputusan Ijtimak Ulama IV. Kepolisian menurutnya sejauh ini belum mencium gelagat gangguan yang mengkhawatirkan usai gelaran Ijtimak Ulama IV di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
 
"Tentunya kekhawatiran kecil lah ya karena ini situasi secara nasional kemanan sudah kondusif. Kita jaga terus itu," ujarnya.
 
Sebelumnya, Ijtimak Ulama IV yang digelar di Hote Lor In, Sentul, Bogor, Senin (5/8) memutuskan menolak pemerintahan terpilih sebab menurut pembahasan dalam Ijtimak tersebut, Jokowi-Ma'ruf Amin terpilih berdasarkan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
 
"Dengan ini Ijtimak Ulama dan Tokoh ke IV memutuskan, menolak Kekuasaan yang berdiri [di] atas dasar kecurangan dan kezaliman, serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut," ujar Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Martak saat membacakan keputusan Ijtimak.
 
Yusuf melanjutkan, Ijtimak juga menolak segala putusan hukum yang tidak sesuai prinsip keadilan. Di poin berikutnya, menghasilkan keputusan, membentuk tim investigasi dan advokasi untuk mengusut tuntas kematian lebih dari 500 Petugas KPPS dan lebih dari 11 ribu Petugas KPPS yang jatuh sakit.
 
Selain itu, tim tersebut akan mengusut ratusan demonstran yang terluka dan 10 korban jiwa dalam kerusuhan 21-22 Mei di depan Gedung Bawaslu. Ijtimak Ulama IV juga memutuskan untuk mewujudkan NKRI Bersyariah dan menjadikan kitab suci berada di atas konstitusi dalam bernegara.
2878