Washington D.C, Gatra.com - Media Pemerintah Korea Utara (Korut), Korean Central News Agency (KCNA), Minggu (11/8), mewartakan, bahwa Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, memeriksa uji senjata barunya pada Sabtu kemarin (10/8).

Korut menembakkan 2 rudal jarak pendek pada hari Sabtu. ini adalah penembakkan yang kelima dalam dua pekan terakhir. Korea Selatan (Korsel) menyebut penembakan tersebut sebagai unjuk kekuatan terhadap latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Korsel dan AS Tetap Lakukan Latihan Militer, Korut Meradang

AS dan sekutunya memulai latihan berskala kecil yang sebagian besar disimulasikan pada komputer pada Sabtu untuk 10 hari ke depan sebagai alternatif dari latihan tahunan berskala besar sebelumnya yang dihentikan dalam rangka mempercepat pembicaraan nuklir antara Pyongyang dan Washington.

Dalam pernyataan terpisah, KCNA mewartakan, seorang diplomat senior Korut mengatakan tidak akan ada pembicaraan antar-Korea kecuali sekutu AS mengakhiri latihan militer mereka yang Korut anggap masih mempertahankan "sifat agresif."

"Mengingat bahwa latihan militer tersebut jelas menempatkan kita sebagai musuh dalam konsepnya," kata Direktur Jenderal Urusan Amerika di Kementerian Luar Negeri, Kwon Jong Gun dilansir Reuters.

Baca juga: Korut, Korsel, dan PBB Lakukan Pembicaraan Perlucutan Senjata

Kwon mengatakan bahwa Sekutu AS harus berpikir bahwa kontak antar-Korea itu akan sulit dilakukan kecuali mereka mengakhiri latihan militer seperti itu atau sebelum mereka membuat alasan yang masuk akal atau penjelasan dengan cara yang tulus.

Sementara itu, ahli rudal di Pusat Penelitian Nonproliferasi, James Martin, di California, AS, mengatakan, foto-foto yang dikeluarkan oleh KCNA tampaknya menunjukkan jenis baru rudal balistik jarak pendek, meskipun masih diperlukan analisis terperinci.