_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Manchester, Gatra.com - Usai gagal eksekusi penalti saat Manchester United (MU) berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers, Paul Pogba mendapat banyak kritikan bernada rasis di media sosial. Padahal jika berhasil, setan merah harusnya mengantongi poin penuh.
Pemain MU harus puas dengan skor akhir 1-1 seyelah gol Anthony Martial mampu disamakan oleh Ruben Neves.
Seperti dilansir oleh Fox Sports, sebelum tendangan penalti diambil oleh Pogba, terlihat sedikit komunikasi antara dirinya dan Marcus Rashford mengenai siapa yang akan mengambil tendangan penalti tersebut. Pada akhirnya kedua pemain setuju agar Paul Pogba lah yang mengambil tendangan 12 pas tersebut.
Pada akhirnya, tendangan dari pemain tim nasional Perancis tersebut bisa di mentahkan oleh kiper Wolverhampton Wanderers, Rui Patricio yang dengan apik menerka tendangan Penalti Pogba yang diarahkan ke sudut kanan gawang.
Akibat kegagalan tersebut, akhirnya Pogba mendapat kritikan pedas di sosial medianya. Akun Twitter Pogba dibanjiri kata-kata kasar dan rasial yang menjadikan pemain bernomor punggung 6 tersebut sebagai kambing hitam kegagalan MU. Kritikan tersebut didominasi kalimat rasial mengenai ras kulit hitam.
Makin banyaknya pihak yang mennjadikan dirinya sebagai kambing hitam kegagalan Manchester United berpotensi menjadi pendorong kepindahan Pogba dari Old Trafford. Pogba sendiri santer dikaitkan dengan kepindahan ke klub raksasa Spanyol Real Madrid. Pelatih Madrid, Zidane Zidane menngaku menjadikan Pogba sebagai prioritas utama dari rencana transfer dirinya.
