Home Milenial Terima Kontainer, Pemko Padang Optimis Atasi Masalah Sampah

Terima Kontainer, Pemko Padang Optimis Atasi Masalah Sampah

Padang, Gatra.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menerima enam kontainer sampah dari PT PLN (Persero) dan PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau. 
 
Pemberian kontainer ini guna mengatasi kekurangan tempat penampungan sampah sekaligus bentuk kepedulian perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup. 
 
"Ini adalah wujud dari kepedulian dunia usaha di Kota Padang. Semoga dengan penambahan kontainer, semakin meningkat pula optimalisasi pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir," ujar Sekretaris Daerah Kota Padang, Amasrul di Padang, Jumat. 
 
Tingginya produksi sampah di Padang, masih menjadi persoalan mendasar. Dari catatan Amasrul, produksi sampah di Kota Bengkuang ini bisa mencapai 700 ton per hari.
 
Selain menciptakan lingkungan kota yang bersih, pemerintah Kota Padang juga berkomitmen meningkatkan udara bersih, bebas polusi dengan menanam pohon diruang terbuka hijau. 
 
"Pemko Padang akan terus berupaya membangun Kota Padang yang berwawasan lingkungan. Menjadikan Kota Padang yang nyaman dan sehat untuk warga maupun bagi tamu yang datang." 
 
Pemerintah kota juga mengimbau masyarakat agar terus menanam pohon di ruang terbuka yang berada di perkarangan rumah masing-masing. Jika masyarakat gemar dan suka menanam pohon tentu kenyamanan dan udara yang bersih tentu mudah didapat. 
 
Sebelumnya Pemko Padang menyatakan saat ini pihaknya kekurangan 52 kontainer serta 40 unit truk pengangkut sampah. Kepala DLH Kota Padang, Mairizon mengatakan, kekurangan ini tentu mengkhawatirkan mengingat produksi sampah cukup tinggi mencapai 700 ton sehari.
 
"Keberadaan kontainer saat ini menjadi sangat vital di Kota Padang. Alasannya, kalau tidak ada kontainer sampah, bisa dipastikan masyarakat akan membuang sampah ke sungai, got dan sebagian ada yang membakarnya. Jika hal itu dibiarkan, maka akan berdampak buruk kepada lingkungan," 
 
Akibat dari membuang sampah di sungai menyebabkan terjadinya banjir dan membuat Pantai Padang menjadi kotor. Membakar sampah, khususnya sampah plastik, bisa merusak paru-paru jika asap dari pembakaran itu sampai terhirup," tambahnya.
143