Home Politik Tokoh Muhammadiyah Jateng Imbau Warga Tetap Tenang

Tokoh Muhammadiyah Jateng Imbau Warga Tetap Tenang

Purwokerto, Gatra.com – Para tokoh Muhammadiyah di berbagai daerah wilayah Jawa Tengah mengimbau agar warga Muhammadiyah tetap tenang mensikapi meninggalnya Immawan Randy dan Immawan Yusuf Khordowi.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, H Ahmad HM mengatakan lebih baik warga Muhammadiyah, khususnya keluarga besar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersabar serta menunggu hasil tim investigasi.

“Mudah-mudahan bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Pemalang selalu damai dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan oleh kita semua,” katanya, Sabtu (28/9).

Baca jugaDi Sidang Penutupan MPR, Zulhas Berduka 2 Mahasiswa Tewas

Dia menyatakan, segenap pimpinan Muhammadiyah Pemalang menyerahkan penuh pengusutan atau investigasi kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Namun begitu, dia pun meminta agar kasus ini segera dituntaskan.

Dia menyatakan sangat prihatin dan berduka cita atas meninggalnya peserta unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara. “Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan, keikhlasan serta tawakal,” imbuhnya.

Sementara, Ketua PD Muhammadiyah Purbalingga, Ali Sudarmo meminta agar masyarakat tak tercerai berai. Sebab, Allah melalui Al-Quran telah mengajarkan beberapa hal agar sesama umat manusia tidak diadu domba, terlebih sesama umat Islam.

Ali menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan adalah Li Taarofu, atau saling mengenali, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam QS Al-Hujarat : 13.

Baca jugaTim Investigasi Polri Usut Kematian 2 Mahasiswa Kendari

“Ayat tersebut memberikan pelajaran bahwa kita dilahirkan ada yang laki, perempuan, beda suku bangsa, tapi supaya diperintah untuk saling kenal mengenal. Kita walaupun beda pilihan, beda Ormas, beda warna kulit beda budaya. Namun hakikatnya semua perbedaan itu yang akan diterima Allah adalah ketaqwaannya,” ucapnya.

Dia pun mengimbau agar masyarakat Takaful, atau saling percaya. Urusan pemerintahan percayakan urusannya kepada Bupati dan atasannya, urusan agama kepada ulama atau kiai. Adapun urusan keamanan kepada TNI/POLRI.

“Meski saling bantu membantu tapi urusan ini telah dibagi agar terfokus pada permasalahan. Namun semua akan menuju pada kemaslahatan,” ucap Ali.

 

500