Home Ekonomi Menengok Sejarah Manisan Cianjur, Mangga & Murbei Melegenda

Menengok Sejarah Manisan Cianjur, Mangga & Murbei Melegenda

Cianjur, Gatra.com - Seorang sejarawan asal Kabupaten Cianjur, Luki Muharam mengatakan, manisan Cianjur mulai muncul pada tahun 1950-an. Bukan berasal dari orang-orang pribumi, ide untuk membuat manisan buah khas Cianjur justru muncul dari orang-orang keturunan Tionghoa yang hidup di Indonesia.
"Manisan ini muncul sekitar tahun 50-an, yang bawa orang-orang turunan Tionghoa yang merantau ke sini," kata dia saat ditemui di kawasan Jalan Hos Cokroaminoto, Cianjur, Rabu (9/10).
 
Menurut kisah yang diceritakan Luki, dulunya Cianjur ditanami banyak pohon kapas. Namun,seiring berjalannya waktu, orang-orang keturunan Tionghoa yang datang tersebut mulai menanami lahan-lahan kosong dengan pohon mangga dan murbei.
 
Produksi buah yang melimpah, membuat buah mangga dan murbei banyak yang berjatuhan dan berkhir busuk di atas tanah. Melihat hak tersebut, mereka kemudian mencoba untuk mengawetkan buah-buahan yang sudah masak dengan menggunakan campuran air, gula dan garam. Menjadikannya manisan.
 
"Nah awalnya itu mereka cuma membuat manisan dari mangga dan murbei yang pada saat itu memang jumlahnya berlimpah. Mereka olah, mereka jadikan manisan," kisah Luki di depan toko manisan tertua di Cianjur, toko manisan Khas Ny. Tan.
 
"Yang pertama membuat manisan, ya Ny. Tan ini," lanjut dia. Setelah sekian lama, baru lah muncul inovasi-inovasi baru manisan dari berbagai buah. Mulai dari buah pala, salak, dan masih banyak lainnya. Sementara itu, Luki menjelaskan, buah yang sudah dijadikan manisan, dapat bertahan di suhu ruangan hingga seminggu lamanya.
 
2760