Home Hukum Pimpinan Ponpes di Lobar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Pimpinan Ponpes di Lobar Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Lombok Barat, Gatra.com- LM salah satu pimpinan lembaga pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes) Lingsar, Lombok Barat (Lobar), NTB diduga melakukan pelecehan seksual terhadap santrinya. Saat ini, pelaku telah ditahan di Polda NTB sejak Rabu lalu (10/10).

Kepala Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, Djoko Jumandi menuturkan, LM dilaporkan atas perbuatannya ke Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi NTB karena diduga telah berbuat cabul kepada salah seorang santriwati yang belajar di lembaga pendidikan tersebut sekitar bulan Agustus lalu. Dalam kasus ini, menurut Djoko, masih dalam proses pendampingan pihaknya.

“Kasus pencabulan terhadap santriwati di Ponpes Lingsar tersebut sedang kami dampingi. Itu dilaporkan bulan Agustus lalu oleh seseorang,” kata Djoko di Lombok Barat, Kamis (17/10).

Joko menambahkan, diduga korban dari LM tidak hanya satu santriwati saja, tetapi atas keterangan pihak pelapor, korban perbuatan tak senonoh LM juga menimpa beberapa santriwatinya yang masih belajar maupun sudah menjadi alumni pondok.

“Korbannya banyak. Yang baru teridentifikasi sekitar enam orang. Itu ada yang sudah menjadi alumni dan masih siswi. Salah satunya berinisial M,” ujar Joko.

Keluarga terduga pelaku Baiq Nurhasah mengakui bahwa pimpinan mereka sudah ditahan lebih dari seminggu di Polda NTB. ”Kasus yang menimpa menantunya itu semata-mata hanya jebakan untuk merusak nama baik pimpinan Ponpes saja,” kata Nurhasanah.

Nurhasanah menyatakan, jika LM dijebak. Ada santriwatinya yang berinisial M kelas dua SMA yang berasal dari Ampenan melapor kepada pihak yang berwajib.

“Dia dari Ampenan, tetapi langsung pindah dia. Pokoknya tidak tahu saya waktu itu. Dia mengaku sudah dipeluk. Seandainya kalau benar dilecehkan ya pasti ada traumanya. Namun, ini dia tetap tertawa cengengesan,” kata Nurhasah.

722