Yogyakarta, Gatra.com– Selama satu jam menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (15/11), Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla mengaku hanya meminta izin ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu untuk mengisi acara pada Sabtu (16/11).

Datang pukul 15.05 WIB, JK dijamu Sultan di Gedung Wilis, kompleks kantor Gubernur DIY, dan pamit pulang pada pukul 16.20 WIB. 

Usai pertemuan, JK mengatakan pertemuan itu hanya silaturahmi dengan teman lama. “Saat ke DIY, saya harus sowan ke Gubernur. Kami teman baik,” katanya.

JK bercerita pembicaraan dengan Sultan hanya soal yang ringan-ringan dan mengenai masa depan Indonesia. Dengan pengalaman yang banyak, Kalla berkata Sultan merupakan teman bicara yang menyenangkan.

Disinggung mengenai persoalan lain, seperti rencana pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai salah satu petinggi perusahaan BUMN, JK tidak mau berkomentar.

“Soal bom di Medan, saya mengutuk. Bunuh diri saja haram, apalagi mengajak orang lain lebih dari haram. Jika dia belajar ke guru, maka gurunya yang salah,” ungkapnya.

JK juga berkata kemungkinan akan menjenguk cucu ketiga Presiden Jokowi yang lahir sore ini, Sabtu esok.

Pada Sabtu pagi, JK dijadwalkan bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengisi seminar kebangsaan dan moderasi Islam di Universitas Islam Indonesia .

Usai mengantar JK, Sultan membenarkan bahwa tidak ada hal penting yang dibicarakan selama satu jam.

“Beliau kan senior saya di Golkar dan kami sudah kenal lama. Tadi cuma ngomong ngalor ngidul, hal-hal yang dilakukan beliau selama tidak menjabat lagi,” ungkapnya.